Permintaan Jokowi Dikabulkan Raja Saudi, Kuota Haji Ditambah

Sumber :
  • ANTARA/M Risyal Hidayat

VIVA.co.id - Indonesia dipastikan mendapatkan tambahkan kuota haji. Permintaan penambahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo di Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu 12 September 2015 diterima oleh Raja Arab Saudi.

Tawaf dan Rahasianya

Berdasarkan keterangan tertulis dari Tim Komunikasi Presiden yang diterima VIVA.co.id, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan hasil jamuan kenegaraan tersebut di Istana Raja Faisal Jeddah, Sabtu malam 12 September 2015 waktu Arab Saudi atau Minggu dinihari, 13 September 2015.

Seskab menjelaskan saat jamuan kenegaraan, Presiden menyampaikan kepada Raja Arab Saudi tentang penambahan . Hal itu direspons cepat.

Menteri Negara urusan Agama Kerajaan Arab Saudi Muhamad Ali Sheikh yang melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden, juga menyampaikan persetujuan penambahan kuota haji sebesar 10.000.

Penambahan kuota haji ini tidak mengurangi perhatian Presiden kepada peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji.

Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita

"Meski sekarang banyak kemajuan masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan," ucap Pramono.

Seskab mengatakan kuota menjadi hal yang penting, sebab Indonesia merupakan jumah penduduk muslim yang besar, tapi untuk mewujudkan mewujudkan ibadah haji harus menunggu hingga 10 tahun.

Penyebab Pesawat Haji dari Padang Gagal Terbang

Diketahui sejak 2013, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memotong kuota haji dari negara-negara pengirim jemaah. Kebijakan itu diterapkan menyusul pembangunan Masjidil Haram yang sampai saat ini masih berlangsung.

Pramono mengatakan kuota haji Indonesia saat ini sebesar 168 ribu jemaah.

"Tentunya tambahan 10 ribu jemaah ini sangat berarti, walau kita ingin kembali sebesar 211 ribu jemaah," ujar Seskab. (ase)

Anggota Komisi VIII Desy Ratnasari

Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji

Uang itu tak boleh digunakan sembarangan.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2017