Keluarga Polri: Buwas Dicopot, Dolar Bisa Jadi Rp9.000 Gitu?

Komjen Budi Waseso.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id - Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso tiba-tiba saja dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Pencopotan ini dilakukan secara tiba-tiba dengan alasan Budi Waseso telah membuat kegaduhan ekonomi.

Ini rupanya dianggap oleh Keluarga Besar Putra Putri Polri sebagai alasan yang tidak jelas.

Saingi Ahok, Pendukung Budi Waseso Mulai Dekati PDIP

Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP) Bimo Suryono, kinerja yang dilakukan penyidik Bareskrim Polri sudah sesuai dengan aturan. Malahan Bareskrim sedang gencar-gencarnya mengusut kasus korupsi.

"Petinggi negara mengatakan ada kegaduhan. Kegaduhan yang dituduhkan kepada Bareskrim ditutup dengan kegaduhan baru lagi," kata Bimo, Kamis malam, 3 September 2015.

Menurut Bimo, sebenarnya proses mutasi sudah ada dalam sistem Polri. Mereka, kata Bimo, sudah memiliki tolok ukur sendiri dalam menilai kinerja anggotanya. Sehingga pihak luar seharusnya tak intervensi internal kepolisian. "Kami menentang itu," ujar Bimo.

Bimo menyatakan dengan tegas menolak pencopotan Buwas sebagai kabareskrim kalau hanya dengan alasan telah membuat kegaduhan ekonomi.

"Kecuali kinerjanya buruk atau kinerja fatal. Tapi kalau konteksnya kegaduhan hingga dilakukan pencopotan, sama saja penegakan hukum tidak berjalan dengan baik di negeri ini," kata Bimo.

Selain itu, Bimo menyatakan kalau pencopotan Buwas hanya dengan alasan membuat kegaduhan ekonomi, juga tidak akan ada pengaruhnya terhadap masalah ekonomi saat ini.

"Terus kalau dicopot dolar jadi Rp9.000 gitu, kan enggak juga. Terus gaji kami jadi tiga kali lipat, kan enggak juga," ucap Bimo. (ase)

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016