- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) menyatakan, untuk pengembangan industri perbankan di Indonesia perlu diterapkan konsep digital banking.
Perbanas menilai, hal itu juga perlu disadari setiap masyarakat bahwa digital banking sangat penting dalam memahami proses transformasi digital yang mengubah pola pikir nasabah dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengatakan, digital banking juga merupakan efisiensi dari industri perbankan sendiri.
"Kalau buka cabang itu mahal, kalau kita pakai teknologi, jadi branchless banking, sehingga pelayanan digital banking ini menjadi solusi, dan memperluas cakupan perbankan di masyarakat, untuk akses perbankan di masyarakat," ujar Sigit di Kantor Perbanas, Jakarta, Kamis 3 September 2015.
Guna menambah pemahaman masyarakat, Perbanas akan menyelenggarakan Indonesia Banking Expo (IBEX) pada tanggal 9 hingga 11 September. Selain menjelaskan terkait digital banking, event tersebut juga merupakan tempat pertukaran ide antara masyarakat dan pelaku industri perbankan dalam mengembangkan dan memperluas akses keuangan dan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam IBEX tersebut turut dilibatkan pemangku kepentingan utama perbankan seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, serta para pelaku industri perbankan yang diharapkan akan terjadi pertukaran pemikiran yang memiliki nilai strategis bagi kemajuan perbankan Indonesia yang tentunya berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
"Sejalan dengan program pemerintah, untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia, perbankan digital menjadi salah satu terobosan untuk mencapai tujuan tersebut."
(mus)
