Luhut: Kinerja Budi Waseso Biasa Saja

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menilai, kinerja Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Budi Waseso biasa saja. Bagi Luhut, tidak ada yang luar biasa dari kinerja pria yang lebih tenar disapa Komjen Buwas itu.

Menko Luhut Berencana Kunjungi Reklamasi Pulau G

"Biasa-biasa aja, nggak ada yang aneh-aneh," kata Luhut di Kantor Staf Presiden, Bina Graha, Jakarta, Kamis, 3 September 2015.

Penilaian ini berbeda dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Parlemen menilai, kinerja Buwas sebagai Kabareskrim Mabes Polri sangat bagus.

Saingi Ahok, Pendukung Budi Waseso Mulai Dekati PDIP

Saat ini sedang santer terdengar bahwa Komjen Buwas bakal dicopot dari jabatannya. Pihak Istana sudah menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Namun, parlemen memberi dukungan terhadap Komjen Buwas. Dalam penilaian parlemen, kinerja mantan Kapolda Gorontalo itu dianggap sangat cemerlang.

Kabar pencopotan Buwas diketahui setelah dia dipanggil Presiden Jokowi Selasa malam, 1 September 2015. Tak hanya Budi Waseso, Wapres Jusuf Kalla dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga dipanggil untuk menghadap Presiden Joko Widodo. Hanya saja, Badrodin melaporkan situasi keamanan pasca demonstrasi para buruh di berbagai daerah.

Budi Waseso dikabarkan dicopot karena dianggap mengganggu situasi ekonomi. Salah satu yang dilakukan Komjen Buwas, adalah menggeledah ruangan Dirut Pelindo II Richard Joost Lino pada Jumat 28 Agustus 2015.

Akibat penggeledahan ini, Lino sempat mengancam mundur. Menteri BUMN Rini Soemarno juga mengaku saat itu menghubungi Kapolri. Sementara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil juga menghubunginya.

Puluhan Warga Dukung Buwas Maju di Pilkada Jakarta

(mus)

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016