Gerindra: Tak Ada Kaitan Ekonomi Nasional dengan Sikap PAN

Fadli Zon & Idrus Marham Hadiri Kampanye Terbuka di Dumai
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, meragukan alasan ancaman krisis ekonomi nasional di balik sikap politik Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyeberang mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

Menurut Fadli, alasan itu seolah menyimpulkan bahwa gabungan partai politik dalam Koalisi Merah Putih (KMP) merongrong pemerintah dan tak peduli ancaman krisis ekonomi. Padahal, KMP mendukung penuh kebijakan Presiden, terutama dalam mengatasi perekonomian nasional yang sedang lesu.
PAN Minta Warga Surabaya Rela Lepas Risma ke DKI

Lagi pula, kata Fadli, perekonomian nasional yang terus memburuk tidak disebabkan situasi politik.
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

"Akar masalah dari situasi ekonomi yang memburuk saat ini bukan pada persoalan dukungan politik. Tak ada hubungannya dengan KMP-KIH. KMP sejauh ini objektif dan tak pernah menjegal pemerintah," katanya melalui siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 3 September 2015.

Fadli menjelaskan, hal itu dilakukan karena KMP ingin mengedepankan kepentingan rakyat dan memberi ruang bagi pemerintahan baru untuk konsolidasi.

“Keadaan sekarang bukan soal koalisi partai pendukung di DPR. Tapi karena pemerintah yang gagal dalam memerintah dan salah dalam menilai keadaan. Pemerintah tak mampu mengonsolidasikan timnya, tak mampu mendiagnosa, dan bahkan tidak tahu mana yang jadi prioritas,” ujarnya menambahkan.

Wakil Ketua DPR RI itu berpendapat, Presiden bahkan tidak bisa membedakan tugasnya sebagai Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan.

"Misalnya, dalam soal distribusi kartu ke masyarakat, itu ruang lingkup tugas Ketua RT, bukan Presiden,” ujarnya.

Fadli menilai, pemerintah sudah mulai kehilangan momentum, khususnya di bidang ekonomi. Dinamika global memang memiliki pengaruh terhadap kondisi ekonomi nasional. Tapi situasi tidak akan bertambah buruk jika pemerintah mengerti cara menghadapinya.

“Jangan pernah berpikir dengan menambah dukungan partai ke koalisi pemerintah akan menyelesaikan situasi ekonomi yang buruk ini. DPR saat ini terus memberikan dukungan kepada Pemerintah selama program pemerintah baik untuk rakyat."

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya