Wanita Ini Bantah Terlibat Pemboman Bangkok

Terduga bagian dari jaringan pembom Bangkok, Wanna Suansan
Sumber :
  • Bangkok Post

VIVA.co.id - Keluarga Wanna Suansan, wanita yang diduga ikut terlibat dalam jaringan pembom Bangkok, membantah semua tuduhan yang dialamatkan polisi kepada puteri mereka.

40 Juta Pemilih Akan Ikut Referendum di Thailand Hari Ini

Kakak laki-laki tertua Wanna, Eacha Suansan, dan kakak perempuan, Suda Suansan, pada Selasa kemarin mengaku yakin adik mereka tidak bersalah dalam insiden yang menewaskan 20 orang itu.

Dikutip dari harian Bangkok Post, Rabu, 2 September 2015, kedua kakaknya menyebut Wanna sebagai sosok Muslim yang taat. Sehingga tak mungkin adiknya yang berusia 27 tahun itu menjadi pembom. 
AS Peringatkan Warganya Agar Berhati-hati di Thailand

"Dia sangat sopan, patuh dan selalu bersyukur. Dia seorang Muslim yang taat salat setiap hari. Kami dan orang-orang di sini yang mengenalnya tidak percaya kalau dia adalah bagian dari perencana tragedi bom tersebut," tegas Eacha. 
Bocah 8 Tahun Ditahan Hanya karena Robek Poster Referendum

Keluarga Wanna menuntut keadilan bagi puteri mereka. "Tolong, jangan langsung berkesimpulan dan menanti dia kembali untuk membuktikan dia tidak bersalah," Eacha menambahkan. 

Saat ini, Wanna dilaporkan sedang berada di Turki. Keluarga mengatakan, Wanna merupakan lulusan dari Fakultas Ilmu Politik Universitas Ramkhamhaeng.

Usai lulus, dia bekerja untuk perusahaan perdagangan internasional lalu menikah dengan seorang pria Turki. Dari hasil pernikahan itu, mereka memiliki seorang bayi laki-laki berusia tujuh bulan. 

Wanna merupakan satu dari tujuh tersangka yang akan ditahan oleh polisi Bangkok karena disangka terlibat bom di depan Kuil Erawan tanggal 17 Agustus lalu. Dua tersangka lainnya sudah ditangkap. 

Sementara itu, menurut keterangan polisi, Wanna tengah berada di Thailand dan bahkan ikut menyewa apartemen di Distrik Min Buri. Di sana dia tinggal satu kamar dengan seorang pria yang belum diketahui kewarganegaraannya. 

Pada Sabtu lalu, polisi menggeledah kamar apartemen itu dan menemukan banyak bahan pembuat bom. 

Menurut kakak Wanna, Suda, sejak berita itu dihembuskan oleh polisi, kini banyak tetangga yang memandang keluarga mereka dengan cara aneh. Saat ini, mereka masih menanti Wanna pulang dari Turki agar bisa menjelaskan kasus tersebut. 

Media Prancis mengaku telah menghubungi seorang wanita di Turki yang diyakini sebagai Wanna melalui telepon. Wanita itu mengaku terkejut karena namanya dikaitkan dengan tindak kejahatan pemboman. Padahal, selama tiga bulan terakhir, dia mengaku sudah tinggal di Turki bersama suaminya. 

"Saya terkejut dan mengira teman-teman saya bercanda dengan saya. Saya belum pernah berkunjung lagi ke apartemen itu hampir satu tahun. Saya menyewanya dan kemudian teman suami saya tinggal di sana. Saya tidak tahu berapa orang yang tinggal di sana," papar Wanna. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya