Korban Kebakaran Kebon Manggis Mengungsi di Tenda

500 petugas gabungan bersihkan sampah di Kali Ciliwung
Sumber :
  • Yulianisa Sulistyoningrum

VIVA.co.id - Warga korban kebakaran Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, masih tinggal di tenda pengungsian yang disiapkan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

Lurah Kebon Manggis, Toni Andi Pawiloi, mengatakan untuk sementara warga bermalam di tenda pengungsian yang disiapkan. Selain bantuan tenda, bantuan juga datang dari Palang Merah Indonesai (PMI) Jakarta Timur yang menyediakan alat mandi sebanyak 60 paket, tikar 60 buah dan juga 60 selimut.

"Ada juga bantuan makan dari Yayasan Muslim Asia AMCF untuk makan malam," kata Toni kepada wartawan Kamis, 3 September 2015

Ia mengatakan, untuk korban teracatat ada 59 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 196 jiwa. Adapun rumah yang hangus terbakar ada 35 rumah dan satu musala.

"Jadi yang terkena itu di RT 12/04 ada 32 rumah dan di RT 11/04 ada tiga rumah dan satu musala," katanya

Saat ini, kata Toni, pihaknya akan berkoordinasi dengan Sudin Sosial Jakarta Timur untuk memberikan kebutuhan yang mendesak seperti perlengkapan balita.

Dua Pekerja Tewas, Proyek Hotel Swiss Bell Dihentikan

"Korban balita ada 21 orang, ini yang kami usahakan untuk keperluannya seperti popok dan juga susu," ucapnya

Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. Dugaan awal, kata Umar, kebakaran terjadi akibat kompor meledug dari salah satu rumah.

"Dugaan karena ada anak yang menyalakan kompor gas dan terjadi kebakaran," kata Umar

Umar menambahkan, jika ditemukan adanya unsur kelalaian dari kebakaran itu bisa dikenakan Pasal 188 KUHP dengan ancaman paling lama lima tahun.

"Kalau anak itu dibawah 18 tahun berarti orangtuanya yang bertanggungjawab. Ini masih diselidiki, apakah itu benar dari kompor, listrik atau yang lain. Hari ini kami akan lakukan olah TKP di titik pertama kali api muncul," ujarnya.

Pemadaman listrik selesai

Usai Kebakaran, Gedung Proyek Swiss-Belhotel Dijaga Ketat

Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan pemadaman bergilir akibat dampak dari terbakarnya gardu induk di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, sudah tidak terjadi sejak tengah malam tadi.

"Sudah nyala semuanya dari pukul 00.44 tadi," kata Manajer Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Disjaya Koesdianto di Jakarta, Kamis, 3 September 2015.

Menurut Koesdianto, ada beberapa pabrik yang belum mengetahui bahwa pemadaman telah usai, karena mereka masih ada yang menggunakan genset.

Usai Kebakaran, Lubang Besar Menganga di Swiss-Belhotel

"Kalau rumah tinggal sudah nyala semuanya, cuma beberapa pabrik yang pakai genset karena belum tahu listrik sudah kembali menyala," katanya.

Seperti diketahui sekitar pukul 11.30 Rabu kemarin api membakar interbass transformer yang memiliki kapasitas 680 Mega Watt (MW). Guna memedamkan kobaran api, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan sampai mengerahkan 20 unit pemadam kebakaran. Api berhasil dijinakan satu jam 50 menit.

Pekerja proyek Hotel Swiss-Bell memilih pulang kampung.

Proyek Dihentikan, Pekerja Hotel Swiss Bell Pulang Kampung

Pulang kampung karena tidak ada pendapatan akibat proyek dihentikan.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016