Ini Keuntungan Jika China Pegang Proyek Kereta Cepat

Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Pemerintah belum menentukan siapa pemenang proyek kereta cepat. Namun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengatakan, jika China yang dipilih, pemerintah tidak akan mengeluarkan beban sedikitpun.

Reuters Klarifikasi Berita Rini Soal Kasus Korupsi China

"Pada dasarnya kalau dari kami kementerian BUMN, Jadi kalau kami diberi kepercayaan untuk membangun high speed train, ini semua adalah investasi dari badan usaha atau konsorsium BUMN yaitu dengan berpartner dengan China. Jadi betul-betul tidak ada beban kepada pemerintah," ujar Rini di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 2 September 2015.

Rini mengatakan, jika yang memenangkan proyek kereta cepat adalah China, maka Join Venture antara perusahaan China dengan delapan konsorsium BUMN, direncanakan akan menyumbang investasi sebesar 25 persen dari total investasi yang dibutuhkan. Sementara, sisanya sekitar 75 persen berasal dari pinjaman China yang nantinya akan diganti oleh perusahaan Joint Venture tersebut.

Brudirect Klarifikasi Berita Rini di Kasus Korupsi China

Berdasarkan data yang dihimpun, total investasi yang dibutuhkan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut adalah US$ 5,5 Miliar atau sekitar Rp.71,5 Triliun. Jika China yang dipilih maka uang sebanyak US$ 1,9 miliar (Rp 24,7 triliun) untuk proyek kereta cepat ini akan disumbang oleh perusahaan China dan konsorsium delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT PP, PT Wijaya Karya, PT Len Industry, PT Kereta Api Indonesia, PT Inka, PT Perkebunan Nasional VIII, PT Jasa Marga, dan PT Adhi Karya. Sedangkan sisa Rp 46,8 triliun, akan dihasilkan dari pinjaman asal China yang memiliki tenor 40 tahun dengan bunga 2 persen per tahun.

Namun, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan siapa pemenang dari proyek kereta cepat tersebut.

Tahun Ini Pondasi Kereta Cepat Selesai 15 Persen

"Nanti Presiden yang memutuskan."

(mus)

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Soal Kereta Cepat, Menhub Budi Tak Mau Gegabah

Dia mengakui, proyek ini jadi prioritas dan sorotan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016