Pimpinan DPR: Buruh Tertekan, Demo Adalah Hak Mereka

Demo Buruh "May Day" di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
- Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di jantung Kota Jakarta, Selasa 1 September 2015. Buruh akan menyampaikan tuntutan-tuntutan mereka, terkait dengan kesejahteraan sosial, harga bahan pokok yang terus meroket, hingga menolak masuknya tenaga kerja asing.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, menilai posisi buruh saat ini memang sedang dalam keadaan tertekan. Di mana, penghasilan buruh saat ini tidak bisa menyejahterakan mereka. Batin mereka pun bergejolak, di tengah ketidakpastian ekonomi dan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). 
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR


"Demo ini adalah hak mereka. Semoga diberikan solusi atas apa yang dikehendaki," kata Agus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 1 September 2015.


Ditambah lagi masuknya tenaga kerja asing, khususnya dari Tiongkok, menurut Agus, juga mengancam para buruh lokal. Apalagi, posisi tawar Tiongkok cukup kuat, yakni datang ke Indonesia dengan satu paket kebijakan moneternya. Tiongkok berinvestasi, plus membawa tenaga kerja mereka ke Indonesia.


"Padahal
skill
mereka (pekerja Tiongkok) tidak begitu hebat, tetapi punya
bargaining position
. Sehingga, ini persaingan yang tidak fair," ujar Agus.


Politisi Partai Demokrat ini juga khawatir dengan krisis ekonomi yang bisa membuat perusahaan-perusahaan jadi tidak bergerak. Dengan situasi seperti ini, menyebabkan PHK bisa terjadi kapan saja.


"Kalo PHK ini yang mengancam, pasti ada pengangguran, kejahatan, daya beli masyarakat turun, sehingga produk-produk yang ada tidak terbeli," kata Agus. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya