Kehalalan Vaksin Meningitis Diragukan

MUI Tunggu Klarifikasi Arab Saudi

VIVAnews - Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih menunggu penjelasan dari pemerintah Arab Saudi terkait kehalalan vaksin Meningitis yang dikabarkan mengandung unsur babi dalam proses pembuatannya. Lembaga tersebut berharap jawaban dari pertanyaan yang diajukan dapat diterima pada pekan ini.

"Saya dan beberapa pengurus lain telah menyerahkan surat permintaan penjelasan melalui duta besar Arab Saudi," ujar Ketua MUI Amidhan usai silaturahmi dengan Jusuf Kalla di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin, 16 Juni 2009.

Menurut Amidhan, masalah kehalalan vaksin meningitis menjadi tidak pasti karena tidak jelas apakah produk tersebut terkontaminasi dengan produk haram atau tidak. Sebelumnya, tim dari MUI telah berencana berangkat ke Brussel, Belgia, untuk mencari tahu mengenai proses  pembuatan maupun kandungan dari vaksin tersebut.

Namun, dari penjelasan Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syariah (MPKS) telah memberikan keterangan mengenai vaksin tersebut. "Pada Sabtu pekan lalu, kami bahas dan kumpulkan semua keterangan dari produsen," ujarnya.

Pada tahap awal pembuatan vaksin, lanjut Amidhan, perusahaan pembuat vaksin tersebut menyatakan  memang ada unsur enzim yang mengandung babi untuk katalisator dalam pembiakan bakteri.

Dari penjelasan tersebut, MUI kemudian menetapkan status haram terhadap produk vaksin tersebut. Namun karena dianggap bersifat darurat dan tidak ada alternatif cara lain, MUI memberikan status halal pada vaksin itu.

"Walaupun bersifat darurat, bukan berarti pemerintah tidak berusaha untuk mencari alternatif lain cara membuat vaksin secara halal," ujar Amidhan.
 
Dia menjelaskan, MUI hanya mengurusi hal-hal yang tidak jelas kehalalan dan keharaman dari suatu produk seperti vaksin. "Untuk soal babi sendiri, itu bukan hanya domain MUI tapi umat Islam. Sebab keharaman babi sudah jelas tercatat dalam Al-Quran," katanya.

Terungkap, Polisi Sebut Chandrika Chika Sudah Setahun Lebih Pakai Ganja: Menganggapnya Hal Lumrah
Suasana di rumah duka Mooryati Soedibyo

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Pendiri Mustika Ratu sekaligus pencetus ajang Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu dini hari, 24 April 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024