Ini Wajah Terduga Pembom Bangkok yang Ditangkap Polisi

Wajah terduga pembom Bangkok yang ditangkap polisi
Sumber :
  • Bangkok Post
VIVA.co.id
Indonesia-Thailand Kuatkan Kerja Sama Ekonomi
- Polisi Bangkok pada siang tadi berhasil menangkap seorang pria Turki yang diduga terkait aksi pemboman di depan Kuil Erawan pada tanggal 17 Agustus lalu. Penangkapan berlangsung di sebuah apartemen di Distrik Nong Chok, Bangkok. 

Thailand Heran RI Tak Impor Bawang Merah
Harian Bangkok Post, Sabtu, 29 Agustus 2015 melansir otoritas berwenang ikut menyita bahan peledak di apartemen tersebut. Namun, sebelum media berhasil mengambil gambar tersangka, polisi langsung membawa pria itu ke lokasi yang tak diketahui untuk dimintai keterangan. 

Ledakan di Thailand, Satu Tewas
Menurut informasi dari sumber di kepolisian, mereka turut memanggil seorang penerjemah Bahasa Turki untuk mempermudah proses penyelidikan. 

Juru bicara Polisi Bangkok, Prawut Thavornsiri dalam siaran persnya yang ditayangkan di televisi membenarkan pihaknya telah menahan seorang pria yang diduga memiliki kaitan dalam aksi pemboman. Saat penggeledahan, polisi juga menemukan sebuah paspor Turki tetapi identitas di dalamnya diyakini palsu. 

"Paspor yang telah Anda lihat palsu," kata Prawut. 

Paspor Turki milik terduga pembom Bangkok

(Paspor palsu milik warga Turki yang ditangkap Polisi Bangkok tadi siang. Pria itu diduga terkait aksi pemboman di depan Kuil Erawan. Foto: Sydney Morning Herald)

Di dalam paspor itu terdapat dua tanggal masa habis berlaku paspor. Kata "Istanbul" juga ditulis keliru. Dalam foto paspor yang kini telah beredar di media, tertulis nama pria itu sebagai Adem Karadag. 

Tetapi, Prawut meyakini pria yang kini ditahan bukanlah tersangka utama yang sedang mereka buru. Pria tersebut diduga memiliki hubungan dengan tersangka.

Tersangka diketahui menyewa dua kamar yakni 412 dan 414. Tetapi, media Thailand menyebut, kali pertama tersangka menyewa kamar 412 pada 21 Juli lalu. 

Informasi itu, kali pertama disampaikan oleh pemilik gedung apartemen. Dia mengaku curiga, karena tersangka tidak bisa berbahasa Thai dan menyewa lima kamar sekaligus. 

Saat melakukan penggeledahan, polisi menemukan bola gotri berdiameter 0,5 centimeter, ukuran yang sama dengan tipe bom tanggal 17 Agustus lalu dan aksi pemboman di Sathon pier. Polisi juga menemukan beberapa pipa logam yang diduga akan digunakan untuk membuat sebuah bom. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya