Mahathir: Saatnya People Power Turunkan PM Najib

Mahathir Mohamad
Sumber :
  • Reuters/Claudia Daut
VIVA.co.id
PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN
- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mendorong agar warga menunjukkan kekuatan rakyat untuk membuat keadaan saat ini lebih baik. Mahathir pada hari ini membuat kejutan dengan muncul di acara demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh kelompok pro-demokrasi yang menamakan diri mereka kelompok "Bersih". 

Kemlu: 3 WNI yang Sempat Diculik di Sabah Selamat
Tujuan dari para demonstran hanya satu yakni menuntut PM Najib Tun Razak mundur dari posisinya. 

Alasan Tenaga Kerja Konstruksi RI di Malaysia Digaji Rendah
Dikutip dari laman Malaysia Kini, Sabtu, 29 Agustus 2015, demonstrasi itu digelar di Pasir Gudang. Mahathir berpendapat, kekuatan rakyat tidak akan bermakna apa pun, jika hukum di negara itu tidak dilanggar. 

Dia mengambil contoh mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos yang pernah menyalahgunakan kekuasaan. Rakyat Filipina kemudian turun ke jalan dan menuntut agar dia digulingkan. 

"Kita tidak menginginkan hal semacam itu terjadi di sini. Kami ingin semuanya sesuai aturan hukum. Tetapi, saat ini hukum tidak lagi berfungsi," kata Mahathir. 

Oleh sebab itu, Mahathir melanjutkan, rakyat harus mulai menunjukkan kekuatannya. Pernyataannya itu disambut oleh lebih dari 3.000 orang yang hadir di stadion Pasir Gudang. 

Publik di sana juga bertanya apakah dia yakin Najib di bawah pengaruh ilmu hitam. 

"Najib tidak hanya berada di bawah mantera RM, sebab RM memiliki banyak dukun dari seluruh dunia yang menjanjikan Najib tidak akan terjungkal," kata pria yang menjabat sebagai PM terlama di Negeri Jiran. 

Dia menambahkan jika rakyat terus menunjukkan kekuatannya dan dengan restu Tuhan, maka Najib tidak akan lama duduk sebagai PM. Walaupun Mahathir tidak menyebut siapa inisial RM yang dimaksud, namun publik meyakini itu merupakan inisial untuk istri Najib, Rosmah Mansor. 

Dalam satu tahun ini, Mahathir sudah lama menunjukkan protes terhadap Najib. Perseteruan keduanya kian sengit ketika Najib tersangkut skandal korupsi. 

Kantor berita Reuters melansir dalam pekan ini Mahathir menyatakan tidak percaya uang sebesar US$600 juta atau Rp8,4 triliun itu berasal dari donasi. Dia juga kembali menyerukan agar Najib mundur sebagai PM.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya