Pansel KPK Minta Penjelasan Polri Soal CapimTersangka

Ketua Pansel KPK, Yenti Garnasih.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA.co.id
Capim KPK Ini Bertekad Berantas Korupsi Tanpa Kegaduhan
- Anggota panitia seleksi calon pimpinan KPK, Yenti Ganarsih, menyambangi kantor Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Tujuannya untuk bertemu dengan Kepala Bareskrim Komjen Pol Budi Waseso, mengonfirmasi satu orang yang diklaim telah ditetapkan sebagai tersangka.

Habis Masa Jabatan, Dua Pimpinan KPK Berkemas

"Saya mau konfirmasi. Memang saya mau lihat, kan, harus kita dalami gitu," ujar Yenti di Mabes Polri, Jumat, 28 Agustus 2015.
Johan Budi Bantah KPK Cuma Kuat di Penindakan


Yenti mengaku tim pansel tidak mengetahui adanya tersangka dari 19 nama capim KPK itu. Tim yang tengah sibuk menentukan hasil wawancara dan tes kesehatan, mendadak dikejutkan kabar dari media yang menyebutkan perihat tersebut.


"Tadi, kan, kita sebenarnya
enggak
tahu, sudah ditetapkan tersangka. Kami taunya dari media," katanya.


Yenti mengaku dirinya baru mengetahui setelah ibadah shalat Jumat melalui pesan singkat pemberitahuan adanya tersangka capim KPK tersebut. Hal itu menjadi alasan Yenti, sebagai penanggung jawab rekam jejak capim KPK, untuk mengetahui klaim tersebut.


"Jadi, saya sebagai orang pidana yang ingin tahu. Kita sudah tahu namanya, tapi saya ingin lihat sudah tersangka, dan SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan)," ungkapnya.


Adapun 19 nama-nama pansel yang tengah dalam penilaian tahap akhir adalah: Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Soedirman), Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan), Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat), Brigjen Pol Basaria Panjaitan (Widyaiswara Madya Sespimti Polri), Budi Santoso (Komisioner Ombudsman), Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank), serta Firmansyah TG Satya (pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Consultant Strategic and Business, Investment Banking, Audit and Governance Risk Management).


Selanjutnya ada Giri Suprapdiono (Direktur Gratifikasi KPK), Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji (mantan Aspam KSAD), Jimmly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), Johan Budi SP (pimpinan sementara KPK), Laode Muhammad Syarif (akademisi Universitas Hasanuddin), Mohammad Gudono (Ketua Komite Audit UGM dan Direktur Program Studi Magister Akuntansi FEB UGM), Nina Nurlina Pramono (Direktur Eksekutif Pertamina Foundation).


Lima calon lainnya adalah Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN), Sri Harijati (Direktur Perdata Jam Datun Kejaksaan Agung), Sujanarko (Direktur pada Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama Antar-Komisi dan Instansi KPK), Surya Tjandra (pengacara publik), dan Irjen Pol Yotje Mende (eks Kapolda Papua). (ren)








Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya