Mewujudkan Mimpi Ahok Membangun Masjid Megah

Musala Balai Kota
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Mimpi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk dapat membangun sebuah masjid megah di lingkungan Balai Kota Jakarta akhirnya terwujud.

Ahok Ajak Presiden Salat Jumat di Masjid Balai Kota

Untuk mewujudkan mimpinya itu, Pemerintah Provinsi DKI menganggarkan dana sebanyak Rp40 miliar.

Ahok mengatakan, dana sebesar itu telah dianggarkan di APBD DKI Tahun 2015. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ditunjuk bertanggungjawab untuk pembangunan masjid adalah Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.

"Tahun ini harusnya sudah mulai dibangun. Yang bangun tergantung siapa yang menang lelang nanti," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota DKI, Kamis, 28 Agustus 2015.

Rencana pembangunan sebuah masjid di kompleks Balai Kota DKI pertama kali dikemukakan Ahok saat melantik sebanyak 4.676 pejabat eselon baru DKI di Lapangan Monumen Nasional (Monas) pada 2 Januari 2015.

Ahok menyatakan keheranannya akan kompleks Balai Kota yang begitu besar, namun tidak memiliki bangunan rumah ibadah masjid yang memadai. Padahal, mayoritas Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI mayoritas adalah kaum Muslim.

Ahok Batal 'Saweran' untuk Pembangunan Masjid di Balai Kota

Selanjutnya... Desain pilihan Ahok...

Desain pilihan Ahok

Petuah Ahok Saat Wujdkan Mimpi Mendirikan Masjid

Ahok mengatakan, masjid akan didirikan di lokasi Musala Fatahillah saat ini berada. Sebagai informasi, lokasi utama bagi kaum Muslim beribadah di Balai Kota saat ini adalah sebuah musala yang terletak di sebelah barat Gedung Blok G, gedung utama kompleks Balai Kota.

Musala tersebut memiliki ukuran sekitar 20 x 15 meter, dan hanya mampu menampung sebanyak 300 jemaah. Untuk melaksanakan ibadah Salat Jum'at, jemaah yang terdiri dari PNS dan pengunjung Balai Kota biasanya menggunakan selasar yang cukup luas di antara Gedung Blok G dan Pendopo.


Ahok mengatakan, desain bangunan masjid dipilih sendiri oleh dirinya. Masjid baru akan berbentuk seperti masjid pada umumnya, lengkap dengan kubah dan menara, berbeda dengan Musala Fatahillah yang hanya berbentuk seperti bangunan biasa.

"Kalau yang sekarang kan seolah-olah beribadah di ruangan biasa. Nanti, lahan yang di belakang itu, yang sekarang menjadi Musala, akan dibangunkan masjid gede. Saya bilang harus kelihatan ciri masjidnya," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya