Calon Haji Ini Mendaftar ke Mekkah Sejak Usia 12 Tahun

Jemaah Haji Termuda dari Madiun
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani (Madiun)
VIVA.co.id
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji
- Wajah Tri Cahyo Nugroho terlihat berseri-seri berada di antara deretan jemaah haji yang diberangkatkan dari Madiun. Remaja 18 tahun itu sudah mendaftar sebagai calon jemaah haji sejak berusia 12 tahun, dan diberangkatkan bersama orang tuanya tahun ini.

Tawaf dan Rahasianya

Warga Jalan Punden Desa Jiwan Kecamatan Jiwan ini, dinyatakan sebagai jemaah haji termuda dari Madiun. Saat ini, dia berusia 18 tahun.
Satu Jam di Masjid Nabawi


“Saya mendaftar sejak tahun 2009 lalu. Saya sangat gembira bisa berangkat tahun ini bersama oang tua saya,” ujarnya sesaat sebelum menaiki bus yang akan mengantarkannya menuju Embarkasi Sukolilo Surabaya.


Tri Cahyo diberangkatkan bersama dengan 297 jemaah lainnya hari ini, Minggu 23 Agustus 2015 dari Kabupaten Madiun. Acara pelepasan jemaah haji asal Madiun, dilakukan di Pendopo Kabupaten Madiun, oleh Bupati Madiun Muhtarom.


“Meskipun sebagai peserta termuda, saya tidak minder bersaing beribadah dengan yang lebih tua. Ini justru kesempatan saya membantu yang lebih tua, khususnya orang tua saya yang berangkat bersama-sama,” ujar Tri Cahyo


Sementara itu, jemaah haji tertua dari Madiun tercatat bernama Kasmun yang berusia 85 tahun, warga Desa Kincang Wetan Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun.


Menurut Hafidz, Kepala Kementraian Agama Kabupaten Madiun, jemaah termuda itu akan masuk dalam gelombang pertama, kloter ke-5.


“Sebetulnya ada 299 jemaah haji yang berangkat tahun ini. Tetapi 1 jemaah meninggal beberapa waktu lalu,” kata Hafidz.


Sementara itu, dikabarkan sejumlah jemaah haji Madiun hingga diberangkatkan, belum mendapat kepastian visa haji. Soal visa ini, Hafid tidak bisa memastikan berapa jemaah haji Madiun yang saat ini belum memperoleh visa haji.


“Hingga saat ini saya tidak tahu berapa yang belum mendapat visa haji, karena urusan visa haji itu ada di Panitia Pelaksana Ibadah Haji Propinsi,” ujar Hafidz.


Ketidakjelasan jemaah haji yang belum mendapat visa ini, disebabkan oleh adanya tambahan kuota. Di Madiun tahun ini mendapat tambahan kuota sebanyak 43 orang. Namun karena mepetnya waktu pengumuman dengan tanggal keberangkatan, dikhawatirkan sejumlah jemaah calon haji harus menunggu waktu lagi untuk mendapatkan visa.


Di Madiun, daftar tunggu untuk ibadah haji mencapai waktu 20 tahun. “Kalau yang mendaftar hari ini, jika sesusai kuota haji seperti saat ini, maka dia akan diberangkatkan 20 tahun lagi, atau berangkat pada tahun 2035,” kata Hafidz. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya