Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Pemerintah Provinsi DKI mulai melakukan pemanggilan terhadap pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diduga menggunakan kartu bantuan sosial pendidikan itu untuk beli emas, isi bensin dan karaoke.
"Kemarin kita sudah memanggil mereka, ada sekitar 7 orang yang datang untuk dimintai keterangan dan betul ternyata mereka yang menggunakan (KJP), semuanya terekam di rekaman transaksi," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman, Rabu 5 Agustus 2015.
"Kemarin kita sudah memanggil mereka, ada sekitar 7 orang yang datang untuk dimintai keterangan dan betul ternyata mereka yang menggunakan (KJP), semuanya terekam di rekaman transaksi," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman, Rabu 5 Agustus 2015.
Dari data yang didapatkan Dinas Pendidikan, tercatat ada sekitar 20 pemegang KJP yang diketahui menggunakan KJP untuk pemakaian di luar kebutuhan pendidikan. Kendati demikian, baru 7 di antaranya saja yang datang memenuhi pemanggilan.
Arie mengatakan, hingga saat ini pemeriksaan masih berjalan sehingga pihaknya masih belum mendapatkan jawaban terakhir dari motif penyimpangan pemakaian itu.
"Sebetulnya belum selesai, saya juga masih belum bisa memberikan keterangan lebih rinci karena masih didalami motifnya. Kami belum tahu apa detail modusnya, tapi memang ada pemegang kartu yang menggunakan kartunya untuk mendapat uang tunai. Isi kartunya Rp 500 ribu tapi dia dapat Rp 400 atau Rp 450 ribu." kata Arie. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dari data yang didapatkan Dinas Pendidikan, tercatat ada sekitar 20 pemegang KJP yang diketahui menggunakan KJP untuk pemakaian di luar kebutuhan pendidikan. Kendati demikian, baru 7 di antaranya saja yang datang memenuhi pemanggilan.