Permintaan Semen Menurun, Indocement Pangkas Belanja Modal

Semen produksi PT Indocement.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
- Menurunnya permintaan semen di Tanah Air pada semester I-2015, membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memangkas belanja modal, atau
capital expenditure
Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit
(capex) yang dianggarkan tahun ini.

Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia
Direktur Utama Indocement Tunggal Perkasa, Christian Kartawijaya, Senin 3 Agustus 2015, mengatakan belanja modal perusahaan dipangkas dari Rp4,5 triliun menjadi Rp3,5 triliun. 

"Sebagian besar untuk selesaikan proyek pembangunan pabrik P-14. Tadinya, capex ini kami rencanakan itu Rp4-5 triliun, jadi memang turun," ujarnya, saat ditemui di Jakarta.

Menurut Christian, pemangkasan ini dilakukan karena terjadinya ketidakseimbangan di pasar antara pasokan dan permintaan. Tergerusnya permintaan semen di awal tahun, karena pelemahan ekonomi membuat persediaannya numpuk di gudang.

"Kami lihat, dengan adanya kapasitas yang cukup signifikan dan demand belum naik. Selain itu, kita juga tadinya akan beli mesin, tetapi sepertinya sudah cukup, juga ada proyek lain yang kami perlambat sedikit," ujarnya. 

Mengenai kinerja perusahaan, Christian menyampaikan bahwa capex yang telah terealisasikan pada semester pertama mencapai Rp1,6 triliun. Dana tersebut, digunakan untuk ekpansi pabrik baru. 

"Dari Rp1,6 triliun itu, Rp1,1 triliun itu untuk pabrik P-14 di Citereup," ujarnya.

Sebagai informasi, perseroan menganggarkan dana capex yang diinvestasikan tahun ini akan dianggarkan dari dana kas internal.

Sebagian digunakan perseroan untuk menyelesaikan proses pembangunan pabrik P-14 yang berlokasi di Citereup, dengan kapasitas 4,4 juta ton. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan di tahun ini. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya