Sumber :
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Lesunya kondisi ekonomi di Indonesia berpengaruh banyak pada konsumsi listrik sehingga mengakibatkan turunnya pemakaian Batu Bara PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Kepala Divisi Batu Bara PLN, Harlen, mengatakan akibat perlambatan ekonomi sejumlah pembangkit listrik PLN berhenti beroperasi. Konsumsi batu bara untukĀ PLTU pun dipastikan menurun.
Baca Juga :
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
Kepala Divisi Batu Bara PLN, Harlen, mengatakan akibat perlambatan ekonomi sejumlah pembangkit listrik PLN berhenti beroperasi. Konsumsi batu bara untukĀ PLTU pun dipastikan menurun.
"Penurunan konsumsi batu bara tersebut seiring dengan berkurangnya pengoperasian PLTU, karena permintaan listrik menurun," ujar Harlen di kantor Pusat PLN, Jakarta Senin 3 Agustus 2015.
Harlen mengatakan, PLN terpaksa menghentikan operasional dua unit PLTU Suralaya, yakni pada Februari dan Maret lalu. PLN juga menghentikan operasi PLTU Cilegon.
Harlen menjelaskan, dengan kondisi seperti ini, PLN memprediksi realisasi konsumsi Batu Bara sampai akhir tahun ini hanya sampai 61 juta ton.
"Padahal target konsumsi tahun ini 91 juta ton," ujar dia.
Selain itu, Harlen mengungkapkan konsumsi batu bara yang diserap PLTU untuk sampai semester pertama di tahun 2015 hanya mencapai 32 juta ton.
"Maret dan April kami mengurangi pemakaian batu bara," kata Harlen. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Penurunan konsumsi batu bara tersebut seiring dengan berkurangnya pengoperasian PLTU, karena permintaan listrik menurun," ujar Harlen di kantor Pusat PLN, Jakarta Senin 3 Agustus 2015.