Sumber :
- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id
- Tim sukses kandidat Ketua Umum PBNU, Sholahudin Wahid, mengklaim mendapat dukungan dari 402 PCNU (kabupaten) dan PWNU (Provinsi). Jumlah itu setara 70% dari peserta muktamar yang berjumlah 600 orang. Perhitungan ini berdasarkan yang ikut tanda tangan menolak sistem AHWA.
“Maka kami yakin akan memenangkan pemilihan. Gus Sholahudin Wahid akan jadi Ketua Umum PB NU yang baru,“ kata Khusnul Kholuq, jubir tim 9 yang juga tim sukses Gus Sholah dari PCNU Gresik, ketika ditemui di pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur, Senin 3 Agustus 2015.
“Maka kami yakin akan memenangkan pemilihan. Gus Sholahudin Wahid akan jadi Ketua Umum PB NU yang baru,“ kata Khusnul Kholuq, jubir tim 9 yang juga tim sukses Gus Sholah dari PCNU Gresik, ketika ditemui di pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur, Senin 3 Agustus 2015.
Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) adalah institusi khusus yang berfungsi sebagai badan legislatif yang ditaati, berisi orang-orang berpengaruh dalam jamiyyah NU, dibentuk karena keperluan khusus pula.
Secara bahasa, ahlul halli wal aqdi berarti “orang yang berwenang melepaskan dan mengikat.” Disebut “mengikat” karena keputusannya mengikat orang-orang yang mengangkat ahlul halli, dan disebut “melepaskan” karena mereka yang duduk di situ bisa melepaskan dan tidak memilih orang-orang tertentu yang tidak disepakati.
Ketika disinggung tentang
money politics,
ia mengatakan bahwa mendengar ada beberapa orang di kubunya yang diajak pindah ke kubu yang lain.
“Saya mendengar, tapi belum tahu secara fisik," kata dia.
Sedang mengenai isu
black campaign,
ia menjelaskan bahwa antara kampanye hitam dan kampanye negatif adalah dua hal yang berbeda. Namun, yang sedang terjadi sekarang adalah kampanye hitam.
Bentuk kampanye hitam terhadap Gus Sholah seperti dikabarkan kena stroke dan mundur dari pencalonan Ketum PBNU. Namun, hal itu telah dibantah.
”Hal itu bukan etika Kia-kiai NU. Jika ada yang melakukan adalah pihak luar yang ikut masuk di muktamar NU,” katanya.
Baginya, hikmah dari kejadian ini memberi pencerahan kepada umat untuk menjalankan hal–hal yang baik dan sehat. Kampanye hitam sebaiknya tidak dilakukan.
Tentang strategi kemenangan, dengan melakukan konsolidasi dan sosialisasi kepada peserta muktamar NU yang satu ide. “Tidak perlu dilakukan karantina,” ujarnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) adalah institusi khusus yang berfungsi sebagai badan legislatif yang ditaati, berisi orang-orang berpengaruh dalam jamiyyah NU, dibentuk karena keperluan khusus pula.