- iStock
VIVA.co.id - Tim kelompok peneliti dari berbagai universitas menemukan bagaimana lebah memberikan pertahanan bagi keturunannya. Peneliti mengatakan lebah secara alami memberikan imunisasi bagi bayi mereka dari serangan penyakit tertentu.
Dikutip dari Financial Express, Senin 3 Agustus 2015, peneliti Arizona State University (AS), University of Helsinki (Filandia) University of Jyvaskyla (Finlandia) dan University of Life Sciences (Norwegia) menemukan protein darah lebah yang disebut vitellogenin. Protein ini memainkan peran penting dalam melawan penyakit. Menariknya sebelumnya peran protein itu belum dikuak oleh peneliti.
"Proses lebah mentransfer kekebalan pada bayi mereka adalah misteri besar sampai kini. Apa yang kami temukan adalah sesederhana makanan," kata Gro Amdam, profesor Arizona State University.
Temuan ini juga bisa dibilang istimewa, sebab peneliti telah merintis riset ini selama 15 tahun.
Peneliti mengatakan lebah memberikan kekebalan ke bayi mereka setelah banyak patogen yang masuk dalam lingkungan lebah. Disebutkan patogen berasal dari 'lebah penjelajah' yang berkeliaran ke luar. Saat masuk ke sarang, 'lebah penjelajah' yang berpotensi membawa patogen akhirnya disterilkan oleh 'lebah ratu' mereka.
Saat 'lebah ratu' mengandung benih lebah, potongan bakteri kemudian diikat oleh vitellogenin. Karena itu, bayi lebah telah divaksin dan mereka mendapatkan sistem kekebalan tubuh melawan penyakit.
Cara lebah memvaksin bayi mereka menjadi peluang menciptakan vaksin pertama yang bsia dimakan dan vaksin alami untuk serangga.
"Kami mematenkan cara untuk menghasilkan vaksin berbahaya, serta bagaimana mengolah vaksin dan memperkenalkannya ini agar bisa dimakan. Mereka kemudian akan mampu mencegah penyakit," kata Dalial Freitak, penulis pembantu dari University of Helsinki.
Disebutkan, vaksin serangga bisa berperan penting dalam membentu memerangi gangguan kepunahan koloni hewan penyerbuk. Selain itu, vaksin ini bisa memerangi berbagai penyakit.
Penemuan vaksin ini juga membuka jalan bagi pemanfaatan vaksin di spesies yang lain. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS Pathogens.
Menpan-RB Sebut ASN 38 Kementerian-Lembaga Prioritas Pindah ke IKN setelah Agustus
Menpan-RB Abdullah Azwar Anas mengungkap ada sebanyak 38 kementerian dan lembaga yang menjadi prioritas pertama untuk dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
