Kondisi Terumbu Karang Memprihatinkan, Marinir Bertindak

Komandan Korps Marinir (Dankomar) Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id
BPPT Kini Fokus Pada Industri Perkapalan
- Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia dengan luas kawasan perairan 3.257.483 km2. Dengan luas tersebut laut Indonesia diketahui memiliki 2.500 jenis ikan, 590 jenis karang batu, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang dan 750 jenis karang.

Prancis Tertarik Ikut Garap Proyek Poros Maritim RI
Namun, dewasa ini, kondisi terumbu karang di Indonesia sangat memprihatinkan, lantaran banyak yang rusak, sehingga mengancam pasokan sumber protein hewani bagi pangan umat manusia.

Jaga Sumber Daya Laut, Prioritas TNI AL Tahun Ini
Hal tersebut membuat Komandan Korps Marinir (Dankomar), Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, bersama para anak buahnya berupaya menyelamatkan ekosistem laut Indonesia, salah satunya dengan cara menanam bibit-bibit terumbu karang di pesisir- pesisir pantai, yang ada di Indonesia.

Buyung menjelaskan, kerusakan terumbu karang di Indonesia setiap tahunnya mencapai 5 persen.

"Penyebab kerusakan terumbu karang yang ada itu karena penangkapan ikan secara massal, dengan memakai racun maupun bom rakitan," ungkap Buyung di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Sabtu, 1 Agustus 2015.

Selain itu, ia mengatakan kerusakan juga disebabkan karena terjadinya sedimentasi dan bertambahnya derajat kesamaan air laut, akibat akumulasi gas CO2 di udara.

"Juga karena terjadinya badai tsunami dan gempa bumi di kawasan lautan, yang menyebabkan kerusakan pada terumbu karang," tambahnya.

Untuk itu, hari ini 1 Agustus 2015, dirinya beserta dengan anggotanya menanam terumbu karang di Pulau Damar. Karena prihatin dengan kondisi ini, maka dari itu ia tergerak untuk menyuarakan program 'Save Our Littoral Life'.

"Karena Indonesia adalah negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, maka kami berharap seluruh elemen bangsa juga turut menjaga ekosistem laut dengan mendukung program ini. Selain itu, pak Presiden juga pernah berkata bahwa beliau ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," lanjutnya.

Perlu diketahui, acara 'Save Our Littoral Life' yang diadakan oleh Marinir hari ini, 1 Agustus 2015 di Pulau Damar bukan hanya dihadiri oleh anggota marinir semata, turut hadir Gubernur Banten, Rano Karno, serta anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya