Sumber :
- ANTARA FOTO/Syaiful Arif
VIVA.co.id - Sebelum menghadiri Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU), Presiden Joko Widodo didampingi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan sejumlah kartu bantuan kepada masyarakat dan pelajar.
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Pemberian bantuan dipusatkan di halaman gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Desa Kali Wungu, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Jombang, Sabtu, 1 Agustus 2015.
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
Kartu yang diberikan adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Disabilitas. Jumlah keseluruhan yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Jombang itu sebanyak 2010 kartu.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
"Yang SD dapat 400 ribu, SMP (sekolah menengah pertama) dapat 750 ribu, dan yang SMA atau SMK dapat satu juta. Saya berpesan, pakai untuk membeli kelengkapan sekolah, jangan untuk beli pulsa," kata Presiden sambil memanggil nama-nama siswa dan warga penerima kartu itu.
Presiden juga memanggil sejumlah nama bapak-bapak dan ibu-ibu kurang mampu untuk menerima KKS.
Setelah itu, sejumlah nama ditanya apa yang mereka inginkan. Dengan lebih dulu diberi pertanyaan dan yang bisa menjawab diberi hadiah sepeda.
Pertanyaan yang dilontarkan Presiden di antaranya mereka diminta menyebut lima provinsi di Indonesia serta lainnya diminta menyebut lima nama penyakit.
Sebelumnya, Puan Maharani membacakan sejumlah kartu jaminan yang kemudian diberikan oleh Presiden kepada penerimanya.
Setelah itu, Presiden dan rombongan beranjak meninggalkan wilayah itu dan menuju alun-alun untuk membuka Muktamar NU, yang tidak jauh dari lokasi penyerahan kartu. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Presiden juga memanggil sejumlah nama bapak-bapak dan ibu-ibu kurang mampu untuk menerima KKS.