Kemarau, Mbah Jumikem Meninggal di Atas Sawah Kering

Ancaman Kekeringan
Sumber :
  • Antara/Siswowidodo
VIVA.co.id
Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging
- Bencana kekeringan tidak saja menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. Kekeringan juga bisa menyebabkan orang meninggal dunia.

Atasi Krisis Energi Harus dengan Kerja Lintas Sektoral

Hal inilah yang menimpa Mbah Jumikem (65), warga Dusun Dalangan Desa Jatirejo Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Perubahan Iklim Ancam Triliunan Dolar Aset Keuangan Global


Perempuan lanjut usia ini ditemukan tewas di areal persawahan tak jauh dari rumahnya dengan posisi kaki terjepit rekahan tanah sawah akibat bencana kekeringan.


Diduga, ia tewas setelah terjatuh. Karena saat ditemukan, kakinya terjepit rekahan tanah sawah yang mengering.


"Korban sempat dikabarkan menghilang sejak Kamis (30/7/2015) petang. Saat itu, dia pamit pergi ke sawah di pinggir desa untuk memanen kedelai, namun tidak kunjung pulang," kata saksi mata kejadian, Slamet Riyadi, Jumat 31 Juli 2015.


Menurut Slamet, mayat Jumikem ditemukan dengan luka di kepala dan telinga sebelah kiri akibat terbentur tanah sawah yang mengering. Diduga, korban terjatuh lantaran kakinya terjepit rekahan sawah.


"Kami sangat terkejut dengan penemuan mayat Mbah Jumikem ini. Sepertinya, dia terjatuh lalu terbentur tanah sawah yang mengering," katanya.


Setelah menerima laporan warga, Petugas Polsek Lendah langsung melakukan olah TKP. Hasil sementara menyebutkan, nenek ini meninggal karena kecelakaan yakni terjatuh.


"Kami mendapati luka di bagian kepala dan telinga kiri korban akibat benturan tanah sawah yang keras. Kakinya juga terjepit retakan sawah," kata Kanit Reskrim Polsek Lendah, Ipda Moch Winarso.


Jenazah Jumikem kemudian dibawa petugas ke rumah duka untuk disemayamkan. Petugas juga memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya