Laba Bersih Elnusa Merosot 25,6 Persen

Elnusa
Sumber :
  • www.elnusa.co.id

VIVA.co.id - Laba bersih perusahaan nasional penyedia jasa energi PT Elnusa Tbk. pada semester I 2015 merosot hingga 25,6 persen. Tahun lalu di periode yang sama laba perusahaan ini mencapai Rp178,28 miliar, sedangkan tahun ini hanya Rp132,68 miliar.

"Capaian semester I, 2015 ini menunjukkan bahwa di tengah tekanan terhadap pendapatan usaha, perseroan melakukan project and financial management yang baik serta efisiensi di semua lini untuk mempertahankan kinerja," kata Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Juli 2015.

Adapun pendapatan usaha Elnusa turun sebesar 10,4 persen dari Rp2,01 triliun pada semester I 2014 menjadi Rp1,8 triliun pada semester I 2015. Beban pokok pendapatannya turun 11,2 persen dari Rp1,69 triliun pada semester I 2014 menjadi Rp1,5 triliun pada semester I 2015.

EBITDA yang dibukukan perseroan pun juga turun 10,3 persen dari Rp310,17 miliar pada semester I 2014 menjadi Rp305,2 miliar pada semester I 2015.

Sementara semester I 2015, marjin laba bersih Elnusa sebesar 7,4 persen dan angkanya lebih kecil daripada semester I 2014 yang sebesar 8,9 persen.

Budi mengatakan Elnusa menjaga stabilitas marjin dengan kontrol ketat kepada beban pokok pendapatan terhadap pendapatan usaha.

Hal ini membuat persentase marjin laba kotor meningkat dari 15,6 persen menjadi 16,4 persen, marjin EBITDA tumbuh dari 15,4 persen menjadi 16,9 persen, dan marjin laba usaha yang tetap sebesar 9,5 persen. Pada semester I 2015, laba bersih ELNUSA secara riil adalah sebesar Rp132,7 miliar.

Prioritas Kebijakan Menteri ESDM Baru Arcandra Tahar

Laba bersih ini lebih tinggi dibandingkan laba bersih riil periode sebelumnya sebesar Rp91 miliar yang ditambah laba atas penjualan aset sebesar Rp87 miliar. Jika laba atas penjualan aset tersebut ditiadakan, laba bersih Perseroan tetap tumbuh sebesar 46,2 persen.

"Hasil kinerja semester ini merupakan kerja keras terbaik seluruh lini perseroan dalam meningkatkan laba bersih pada kondisi industri migas yang lesu. Raihan kontrak-kontrak besar Survei Seismik di area Cirebon dan Langkat, serta proyek HWU-Snubbing di Kalimantan diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan ke depannya," kata dia.

Penandatangan kerja sama Pertamina dan NIOC

Pertamina Akan Kembangkan Ladang Minyak Raksasa Iran

Cadangan minyak diperkirakan lebih dari lima miliar barel minyak.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016