Ahok Temukan Cara 'Membunuh' Pengusaha APTB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • Fajar GM

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akhirnya menemukan cara untuk menghentikan perlawanan pengusaha-pengusaha Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) yang menolak bergabung dengan PT. Transportasi Jakarta.

Menata Bus Terintegrasi Penyangga Jakarta

Tak hanya menghentikan perlawanan para pengusaha itu, cara yang didapatkan Ahok sapaan Basuki itu, diyakini juga akan mematikan usaha para pengusaha APTB itu.

Ahok mengatakan, cara yang akan dilancarkan Ahok tidak rumit. Pemprov DKI hanya akan melakukan integrasi moda transportasi TransJakarta busway dengan TransJabodetabek. Ahok mengaku, mendapatkan cara itu setelah berkoordinasi secara pribadi dengan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan beberapa waktu lalu.

Bus Kemenhub Operasi, Dishub DKI Yakin APTB Hilang

Dalam koordinasi itu, Ahok mengaku meminta Kemenhub mendukung rencana integrasi transportasi DKI dengan jalan bersedia mengintegrasikan moda transportasi TransJabodetabek yang dioperasikan oleh salah satu BUMN yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan, Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) ke moda transportasi TransJakarta.

Hasilnya, pada tanggal 10 Agustus 2015 esok, PPD akan meluncurkan pengoperasian 78 unit Bus TransJabodetabek yang telah dilengkapi alat pembaca kartu uang elektronik.

APTB Dilarang, Tangerang Minta Transportasi Massal

Keberadaan moda transportasi itu di jalur busway diperkirakan akan mematikan usaha APTB. Karena masyarakat tentu akan lebih memilih untuk menggunakan TransJabodetabek yang tarifnya hanya Rp9.000 bila dibandingkan dengan APTB yang tarifnya bisa mencapai puluhan ribu rupiah.

"Saya sudah bilang, makanya, Anda (pengusaha APTB), jangan lawan kami, pemerintah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 30 Juli 2015.

Menurut Ahok, rencana integrasi transportasi yang dijalankan pemerintahannya selain bertujuan untuk kebaikan masyarakat, juga bertujuan untuk kebaikan pengusaha. Para pengusaha, tidak perlu lagi mendorong para sopirnya untuk memenuhi setoran karena mereka akan dibayar dengan sistem pembayaran per kilometer.

Ahok menuturkan, DKI juga telah berbaik hati dengan tidak serta merta melarang para pengusaha APTB untuk tidak beroperasi lagi di Jakarta. DKI masih terbuka jika para pengusaha berubah pikiran dan hendak bergabung dengan PT. Transportasi Jakarta.

Namun, bila para pengusaha APTB masih belum mau mengubah pikirannya pada saat TransJabodetabek telah terintegrasi, pada saat itulah, Ahok mengatakan, APTB akan dilarang untuk terus mengangkut penumpang hingga ke tengah kota Jakarta.

"Kalau enggak mau ikutin pola kita, dia (APTB) beroperasi sampai di ujung saja."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya