- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hendardji Soepandji mengatakan, jika kelak terpilih, ia ingin mengubah KPK.
"50 persen harus berubah. Terkait pencegahan," ujar Hendardji usai tes tahap III atau profile assessment di Pusdiklat Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Juli 2015.
Sebab kata dia, saat ini pencegahan yang dilakukan KPK masih sangat kurang. Sehingga, masih terjadi korupsi atau suap dari berbagai kalangan.
"Pencegahan masih kurang. Ada manual book bagaimana cegah kejahatan. Cegah, jangan menjebak. Cegah itu lebih mulia ketimbang menjebak," kata mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI berpangkat Mayjen TNI Purn ini.
Sementara, terkait koordinasi yang harus dibangun pimpinan KPK dengan lembaga lain, harus dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara misalnya pendekatan.
"Itu harus dibangun. Semangat yang egaliter. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan secara institusional. Banyak cara. Tugas 36 tahun (di TNI) koordinasi selalu jalan," kata dia.
Hendardji menjadi salah satu dari 48 calon yang mengikuti tes profile assessment dalam dua hari terakhir ini. Dalam tes ini, kepribadian para calon digali oleh Pansel untuk menemukan calon yang berkualitas.