- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA.co.id - Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende secara resmi mencopot Kapolres Tolikara AKBP Soeroso. Pencopotan terkait insiden kerusuhan yang terjadi di Tolikara, Papua. Namun, pencopotan ini bukan karena yang bersangkutan dinyatakan bersalah.
"Ya memang Kapolres dicopot bukan karena kesalahannya. Tetapi dia terlalu banyak pemikiran. Dan dia juga di sini sebagai saksi utama dalam kasus ini karena dia sendiri ikut malah langsung dan mengalami langsung kasus itu," kata Yotje di Pusdiklat Kemenkes, Jakarta, Selasa 28 Juli 2015.
Oleh karena itu, lanjut Yatje, Soeroso dianggap sebagai saksi utama. "Jadi kalau Kapolres sebagai saksi, sementara kita rotasikan terlebih dahulu. Bahkan dia (lebih efektif) membantu memberikan informasi lebih detail tentang kasus itu," kata dia.
Yatje mengatakan bahwa saat ini, Soeroso sudah diperiksa. Namun belum dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP). Sebab, nantinya yang bersangkutan akan diperiksa oleh tim gabungan dari Polda.
Terkait kasus penyerangan di Karubaga, Tolikara, Polda Papua sudah menetapkan 2 orang tersangka yakni AK dan JW. Keduanya ditangkap pada Kamis, 23 Juli di Karubaga dan diterbangkan ke Polda Papua dan langsung ditahan di Rutan Mapolda Papua. Polisi saat ini masih mengembangkan proses penyidikan kasus penyerangan tersebut.
Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam
Umat Islam cenderung diperlakukan tidak adil oleh Pemerintah.
