Hati-hati Memakai Jasa Taksi di 10 Negara Ini

Taksi di Korea Selatan
Sumber :
  • Autoevolution

VIVA.co.id - Keberadaan jasa transportasi umum taksi memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat kaum urban. Dengan ritme kerja yang sedemikian cepat, mereka kerap menggunakan taksi sebagai sarana transportasi ketimbang mengemudikan mobil sendiri.

Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya

Selain itu, hadirnya taksi juga sangat bermanfaat bagi para pelancong yang ingin menikmati perjalanan di kota yang mereka kunjungi. Apalagi tidak semua kota memiliki sarana transportasi massal yang baik dan efisien.

Namun ternyata, seperti dilansir dari Londoncabs, Rabu 8 Juli 2015, tidak semua kota memiliki jasa taksi yang bisa diandalkan. Menurut survei yang mereka lakukan beberapa waktu lalu, setidaknya ada 10 negara di mana pengguna taksi harus hati-hati, agar tidak membayar tarif melebihi yang sewajarnya.

V-Belt Motor Matik Putus Sebenarnya Bisa Diantisipasi

1. Kuala Lumpur, Malaysia. Banyak pengemudi taksi yang enggan menggunakan argometer dan sengaja mengambil rute lebih jauh.

2. Roma, Italia. Cukup sulit mencari taksi di kota ini. Selain itu, pengemudinya juga kurang ramah dan akan meminta biaya tambahan jika mengantar penumpang saat kondisi hujan.

Motor Injeksi Mati Mendadak di Tengah Jalan, Ini Penyebabnya

3. Bangkok, Thailand. Meski ada beberapa pengemudi taksi dan tuk-tuk yang sengaja mengambil rute memutar, namun tidak jarang ada pengemudi yang memang tidak hafal jalan.

4. Paris, Prancis. Satu-satunya kendala bagi para pelancong adalah banyak sopir taksi yang tidak bisa berbahasa Inggris. Pastikan Anda menulis alamat di secarik kertas, agar tidak dibawa berputar-putar tanpa arah yang jelas.

5. New York, Amerika Serikat. Sama seperti Bangkok, banyak sopir taksi yang tidak mengenal rute dengan baik, sehingga mereka terkadang mengambil arah yang salah.

6. Mumbai, India. Banyak sopir taksi berebut penumpang, serta rata-rata kondisi mobil mereka sudah sangat tua dan tidak laik jalan.

7. Zurich, Swiss. Mirip dengan Paris, hanya sedikit pengemudi taksi yang bisa berbahasa Inggris. Tarif taksi di kota ini juga relatif mahal.

8. Kairo, Mesir. Persaingan usaha membuat banyak sopir taksi saling berebut penumpang. Mereka bahkan terkadang sedikit memaksa dan sengaja mengikuti pelancong agar mau menggunakan jasa taksi.

9. Shanghai, Tiongkok. Sebaiknya tulis alamat yang dituju dengan menggunakan bahasa setempat, karena jika tidak, maka Anda tidak akan pernah tiba di lokasi tujuan.

10. Moskow, Rusia. Meski tarifnya cukup murah, namun jarang ada taksi yang melintas di kota ini. Selain itu juga ada beberapa taksi tidak resmi yang menerapkan tarif tinggi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya