Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- DKI Jakarta memiliki ketersediaan pangan beras yang melimpah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya, Dwi Ananto, mengatakan BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI yang bergerak di bidang distribusi beras itu kini memiliki stok beras mencapai 43.000 ton di gudang berasnya. Jumlah tersebut melebihi jumlah stok beras pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 23.000 ton.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Diberi Stok Beras Rp1,5 Triliun, Ahok Girang
Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya, Dwi Ananto, mengatakan BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI yang bergerak di bidang distribusi beras itu kini memiliki stok beras mencapai 43.000 ton di gudang berasnya. Jumlah tersebut melebihi jumlah stok beras pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 23.000 ton.
"Stok beras kita lebih dari mencukupi, aman sampai Lebaran," ujar Dwi saat dihubungi melalui sambungan telepon Selasa, 7 Juli 2015.
Dwi juga menjamin harga bahan pangan itu akan selalu terkendali. Harga beras, diatur selalu berada dalam kisaran harga Rp8.000 per kilogram.
Dwi mengatakan para tengkulak tak akan bisa berspekulasi dan memainkan harga tersebut.
Food Station
, meski belum mendapat Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang dijanjikan, telah mampu menjalankan tugasnya sebagai pengatur harga komoditi beras utama di pasar Jakarta.
"Kita pastikan pasokan beras selalu mencukupi. Kita kuasai pasarnya. Caranya dengan bekerjasama dan membangun kawasan pangan di luar Jakarta. Cara ini akan membuat petani beras mendapat harga yang baik, masyarakat juga mendapat harga jual yang bagus," ujar Dwi. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Stok beras kita lebih dari mencukupi, aman sampai Lebaran," ujar Dwi saat dihubungi melalui sambungan telepon Selasa, 7 Juli 2015.
