- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, memberikan peringatan keras kepada seluruh jajaran Polres dan Polsek mengenai penggunaan petasan.
Ia pun tak segan dan mengancam akan mencopot Kapolsek jika terjadi kasus petasan yang menimbulkan korban di wilayahnya.
"Saya sudah perintahkan pada jajaran reserse, Kapolres, dan Kapolsek untuk melaksanakan operasi petasan dan zero tolerance soal petasan. Jadi kalau nanti ada peristiwa, ada peristiwa petasan, apalagi sampai ada korban di wilayahnya itu, ya saya gampang aja, Kapolseknya saya copot, Kapolresnya saya evaluasi," tegas Tito kepada wartawan saat menghadiri diskusi dengan Wasekjen MUI di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Selasa, 7 Juli 2015.
Mantan Kapolda Papua itu juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengintensifkan razia petasan. "Saya perintahkan jajaran reserse untuk meningkatkan razia petasan, apalagi selama bulan puasa ini," kata mantan Kadensus 88 itu.
Kepala Bidang Humas Polda Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, mengatakan jajaran kepolisian terus melakukan razia terhadap petasan.
"Polres dan Polsek jajaran Polda Metro Jaya terus melakukan razia petasan, baik kepada pedagang, apalagi produsen petasan," ujar Iqbal.
Ketentuan mengedarkan petasan tertuang dalam Undang Undang Darurat nomor 12 Tahun 1951. Setiap warga yang tanpa izin membuat, mengedarkan dan memperjualbelikan barang-barang yang termasuk dalam kategori mengandung bahan peledak dikenakan pidana sesuai Undang Undang tersebut.
Dalam diskusi ini, Kapolda juga menyinggung mengenai permasalahan pelaksanaan Sahur On The Road (SOTR) yang tidak sesuai esensi dari makna sebenarnya.
"Saat ini pelaksanaan SOTR lebih banyak pelanggarannya, banyak tidak pakai helm, menggunakan mobil dengan kap terbuka di belakang, tawuran, mabuk-mabukan, bahkan membawa narkoba," kata Tito.
Untuk itu, dia mengimbau niat baik dari sahur bisa dilaksanakan dengan baik dan jangan menjadikan SOTR ajang untuk hura-hura dan membuat ketertiban dan keamanan gaduh. (one)
Irjen Tito Diminta Basmi Teroris Tanpa Langgar HAM
Komisi Hukum DPR menerima banyak laporan terkait pelanggaran HAM.
