Kembangkan Gas Bumi di Jatim, PGN Klaim Hemat Rp2,06 Triliun

Distribusi Gas Bumi dengan Jaringan ORF dan OTS Lampung
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus mengembangkan infrastruktur gas bumi. Saat ini, perusahaan pelat merah itu tengah merampungkan pembangunan infrastruktur gas bumi di wilayah-wilayah baru di Jawa Timur sepanjang 72 kilometer.

PGN Fokus Tingkatkan 'Value' Perusahaan

PGN mengklaim, ada penghematan energi triliunan rupiah dari pembangunan infrastruktur gas tersebut. Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan, pembangunan pipa gas di wilayah Jawa Timur itu dilakukan oleh PGN Regional Distribusi II. Pembangunan pipa baru sepanjang 72 kilometer itu akan menambah pipa eksisting PGN di wilayah Jawa Timur yang panjangnya 829 kilometer.

"Di seluruh wilayah Indonesia, PGN telah membangun pipa gas bumi sepanjang lebih dari 6100 kilometer. Ini adalah 70 persen dari pipa hilir gas bumi di Indonesia," kata Heri dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Juli 2015.

Permintaan Gas Loyo, PGN Turunkan Target Penjualan

Menurut dia, pembangunan pipa baru sejauh puluhan kilometer itu terdiri dari 3 jalur jaringan distribusi gas bumi dan berada di 2 wilayah. Rinciannya adalah jalur Kejayan-Purwosari (15 km) berlokasi di Area Pasuruan, jalur Kalisogo-Waru (30 km) berlokasi di Area Sidoarjo, dan jalur Jetis-Ploso (27 km) berlokasi di Area Sidoarjo.

Pada akhir Juni 2015,  pencapaian pekerjaan fisik pipanisasi jalur Kejayan-Purwosasi sudah mencapai 86 persen. Dengan kapasitas sebesar 5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), jaringan tersebut siap untuk melayani kebutuhan dan mengembangkan wilayah baru pemanfaatan gas bumi di sisi selatan Kabupaten Pasuruan.

Holding BUMN Energi, PGN di Bawah Pertamina

"Diharapkan dengan sistem pioneering pengembangan infrastruktur gas bumi ini dapat membuka peluang-peluang ekonomi baru di wilayah Pasuruan untuk peningkatan daya saing, pembukaan lapangan kerja dan perekonomian Pasuruan pada umumnya," ujarnya menambahkan.

Sedangkan untuk Jalur Jetis-Ploso, pencapaian pekerjaan sampai dengan akhir bulan Juni sebesar 37 persen. "Jalur ini nantinya siap untuk melayani kebutuhan industri di sekitar wilayah tersebut seperti industri pakan, food beverage,  keramik dan kawasan industri baru," ujarnya.

Pipanisasi jalur Kalisogo – Waru berfungsi untuk meningkatkan kehandalan jaringan. Hal ini juga sejalan dengan komitmen PGN dalam menjaga faktor keamanan dalam pengoperasian pipa gas bumi. Ke depan, pembangunan jaringan pipa akan dilengkapi juga dengan fasilitas Offtake Station di daerah Pasuruan untuk semakin meningkatkan kehandalan jaringan di wilayah Jawa Timur.

Saat ini PGN Regional Distribution II (Jawa Timur – Jawa Tengah) telah melayani 9 kawasan industri dengan jumlah pelanggan industri sebanyak lebih dari 118 pelanggan. "Diharapkan dengan selesainya pembangunan infrastruktur gas bumi baru maka kawasan-kawasan industri baru akan tumbuh," kata Heri.

Konsumi gas bumi untuk sembilan kawasan tersebut mencapai 28 juta kaki kubik per hari dengan efisiensi biaya energi sebesar Rp2,06 triliun per tahun dibandingan dengan penggunaan bahan bakar minyak seperti minyak solar.

"Dengan adanya peningkatan konsumsi gas bumi di kawasan-kawasan industri baru yang terbentuk maka efisiensi energi dapat terus ditingkatkan untuk membantu mengurangi ketergantungan kita terhadap impor BBM."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya