Bos BEI Sebut Dampak Psikologis Yunani Lebih Besar

Bank di Yunani tutup. (CNN Money)
Sumber :

VIVA.co.id - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio berpendapat bahwa dampak psikologis sentimen Yunani lebih menakutkan, ketimbang isu perlambatan ekonomi dan kinerja sektor riil di dalam negeri.

IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini

"Dampak psikologi Yunani menakutkan, tetapi kinerja emiten kita masih bagus. Besok ada perusahaan listing (mencatat saham perdana), pekan depan ada yang listing. Kalau bekerja keras, kami bisa bertahan," kata Tito di Bursa Efek Indonesia, Selasa 7 Juli 2015.

Menurutnya, sentimen negatif dari global saat ini bukan hanya dari krisis Yunani, melainkan Indonesia juga perlu mencermati perlambatan ekonomi di Tiongkok.

Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI

"Tetapi, pemerintah Tiongkok sudah masukkan dana untuk menstabilkan pasar. Market kita bagus," ujarnya.

Pihaknya meyakini kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) di tahun ini akan bertumbuh positif lantaran pasar modal Indonesia masih terbilang bagus. "Ini (terjadi) selama fundamental kita bagus dan kinerja emitennya bagus," tuturnya.

BEI Rayakan Hari Aktif Kembali, OJK Puji Kinerja Kemenkeu

Terlebih lagi, lanjutnya, jika pada semester kedua tahun ini pemerintah mengoptimalkan penyerapan anggaran belanja di APBN-P 2015 untuk infrastruktur, yang merupakan harapan besar bagi pelaku pasar, agar perekonomian Tanah Air tetap berjalan.

"Infrastruktur tetap dibangun, sehingga roda perekonomian tetap berjalan dan pasar lokalnya menjadi bagus," tuturnya. (asp)

Seorang karyawan BEI mengamati layar indek saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah

Jumlah investor baru satu persen dari total jumlah penduduk indonesia.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016