Warga Tanjung Priok Ditembak Mati, Senjata Polisi Diperiksa

Ilustrasi garis pembatas polisi
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan memeriksa senjata anggotanya yang digunakan untuk menembak pria bernama Jupri Pasaribu, hingga tewas di Tanjung Priok, pada Jumat, 3 Juli 2015.

"Senjatanya diperiksa, selongsong pelurunya juga diperiksa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Senin, 6 Juli 2015.

Iqbal mengatakan, kepolisian juga akan memeriksa luka tembak yang ada di tubuh Jamal. Namun, sampai saat ini polisi belum memberitahu hasil keseluruhan pemeriksaan semuanya masih dalam tahap penyelidikan.

"Sampai saat ini belum bisa disampaikan banyak karena sedang melakukan pemeriksaan maraton," ujar Iqbal.

Iqbal menuturkan, pencarian dan pengumpulan alat bukti mulai dari oknum polisi, saksi di lapangan dan alat bukti lainnya menjadi bahan untuk polisi membuka terang kasus ini.

Kejanggalan Kasus Ujang Tembak Polisi di Bandung

"Dari keterangan saksi kalau sudah lengkap akan dibuka," ujar Iqbal menjelaskan.

Selain itu, Polisi juga akan mengambil langkah cepat untuk meredam aksi yang tidak diinginkan setelah ada penembakan ini. Salah satunya dengan berbicara dengan tokoh masyarakat setempat.

"Pertama kita periksa perwira yang melakukan penembakan ini. Kedua kita koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat agar tidak terjadi hal-hal yang simpang siur sehingga nanti ada gelombang yang bisa menimbulkan aksi kekerasan," kata Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, salah satu oknum anggota Polsek Tanjung Priok menembak mati Jupri Pasaribu (45) alias Jamal pada Jumat malam, 3 Juli 2015. Oknum anggota tersebut menembak Jamal karena diduga telah berbuat onar di Jalan Jati, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jamal tewas akibat luka tembak di bagian punggung kirinya.

penembakan di markas angkatan laut AS

Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah

Pelaku berhasil kabur. Polisi setempat tengah memburu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2016