Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id
- Seorang anggota satuan tahti Kepolisian Resor Mamasa, Sulawesi Barat, kritis setelah diserang sekelompok orang tak dikenal saat melakukan patroli. Bripda Putra Suhardin mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar.
Kepala satuan tahti Polres Mamasa, Ipda Hasbullah, mengatakan, Bripda Putra harus menjalani operasi karena menderita luka bacok serius di beberapa bagian tubuhnya.
Baca Juga :
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Kepala satuan tahti Polres Mamasa, Ipda Hasbullah, mengatakan, Bripda Putra harus menjalani operasi karena menderita luka bacok serius di beberapa bagian tubuhnya.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
"Masih dalam perawatan, kita masih menunggu hasil pemeriksaan medis," katanya, Minggu 5 Juli 2015.
Hasbullah menuturkan, Bripda Putra diserang sekelompok orang tak dikenal di sekitar wilayah Kampung Baru, Kecamatan Mamasa pada Sabtu malam lalu, 4 Juli 2015.
"Korban yang sedang piket di penjagaan Mapolres mendapat telepon dari salah seorang warga yang rumahnya dilempari sekelompok pemuda mabuk, guna memastikan laporan masyarakat tersebut," ujarnya.
Bripda Putra kemudian mendatangi lokasi. Namun nahas, belum juga korban tiba di tempat kejadian perkara, sekelompok orang tiba-tiba menghadang dan langsung menyerang secara membabi buta.
"Pelaku jumlahnya diperkirakan lebih dari tiga orang langsung melarikan diri, beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah warga membawa korban ke rumah sakit," katanya.
Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang berada di lokasi saat aksi pengeroyokan berlangsung. "Identitas pelaku sudah kita kantongi, sekarang dalam pengejaran," ujarnya. (one)
Rasman Abdul Rahman - Polewali Mandar
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Masih dalam perawatan, kita masih menunggu hasil pemeriksaan medis," katanya, Minggu 5 Juli 2015.