Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahan Indonesia (LIPI), R. Siti Zuhro, mengatakan bahwa hendaknya nama kabinet kerja yang kini dipakai oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo diganti.
Hal tersebut, karena dia menilai, kinerja pemerintahan Jokowi selama menjabat Presiden tidak memenuhi niat yang terkandung dalam konsep nawa cita.
Baca Juga :
Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta
Hal tersebut, karena dia menilai, kinerja pemerintahan Jokowi selama menjabat Presiden tidak memenuhi niat yang terkandung dalam konsep nawa cita.
Baca Juga :
Fadli Zon dan Fahri Hamzah Puji Jokowi
"Namanya saja salah, kabinet kerja, menurut saya nama kabinet diubah saja menjadi kabinet nawa cita, sehingga mau tidak mau, nawa cita harus dijalankan. Karena kabinet kerja, seperti pekerja, tidak bermakna," ujar Zuhro, dalam diskusiĀ bertajuk "Siapa Kena
Reshuffle
?" di Dapur Selera, Tebet, Jakarta, Minggu 5 Juli 2015.
Dia menjelaskan, nama kabinet kerja malah tidak menjadikan para menteri tersebut bekerja dengan baik.
Zuhro menyebut penggunaan nama kabinet kerja hanya sebuah kata yang tidak berarti, karena itu jika diganti dengan kabinet nawa cita, para menteri diharapkan akan dapat bekerja lebih baik untuk mewujudkan sembilan program nawa cita.
"Selama ini kami lihat nawa cita redup. Jadi, bagaimana membangkitkan kembali nawa cita untuk lebih baik, jangan hanya jadi slogan di awal saja," jelas Zuhro.
Jokowi, lanjut Zuhro, hanya menggaungkan konsep nawa cita pada saat kampanye. Selama sembilan bulan ini, dia menilai bahwa sudah layak Presiden Jokowi untuk melakukan perombakan kabinet kerja.
"Sekarang jalan sembilan bulan cukup, jangan sampai evaluasi yang dilakukan masuk angin. Jadi menurut saya secara profesional, siapa yang di antara 34 menteri ini yang tidak memiliki kompetensi, bisa dilakukan penggesaeran atau perombakan," tambah dia
Presiden, lanjutnya, jangan memaksakan untuk menjalankan kabinet kerja sepenuhnya hingga lima tahun ke depan. Dia menilai, sudah merupakan waktu yang tepat bagi Jokowi untuk mengubah kabinet kerjanya.
"Kalau kita cinta Indonesia, apapun yang terjadi Pak Jokowi harus mengubah kabinetnya, tidak bisa dipaksakan," tuturnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Namanya saja salah, kabinet kerja, menurut saya nama kabinet diubah saja menjadi kabinet nawa cita, sehingga mau tidak mau, nawa cita harus dijalankan. Karena kabinet kerja, seperti pekerja, tidak bermakna," ujar Zuhro, dalam diskusiĀ bertajuk "Siapa Kena