Lebaran Berpotensi Beda, Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat

Penetapan Awal Ramadhan 1436 H
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Tak seperti penentuan awal bulan Ramadhan yang bersamaan, penentuan tanggal satu Syawal atau perayaan Idul Fitri pada tahun ini berpotensi berbeda.

Ini Syarat Jika Pemerintah Ingin Target Inflasi Tercapai

Kemungkinan tersebut sebelumnya sudah dilontarkan ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Sementara, ormas yang lain yakni Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal jatuh pada 17 Juli 2015.

Mengenai potensi perbedaan tersebut, Kementerian Agama akan melakukan sidang isbat.

Puncak Lebaran, Smartfren Panen Data dan Panggilan

"Sidang isbat itu diadakan pada 29 Ramadhan," kata Menteri Agama, Lukman Saifuddin di Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Juli 2015.

Menag mengatakan, NU memprediksi akan susah melakukan rukyatul hilal karena posisi hilal sangat tipis, yakni hanya 3 derajat atau rendah. Jika hal tersebut benar terjadi maka bulan Ramadhan bisa digenapkan menjadi 30 hari.

Masa Lebaran 2015, Jumlah Kecelakaan Turun 21 Persen

"Kalau tak ada satu pun yang bisa lihat hilal, ya digenapkan jadi 30 hari," ujarnya menjelaskan.

Berdasarkan hisab atau perhitungan astronomis, 1 Syawal akan jatuh pada 17 Juli 2015. Namun jika menurut metode rukyatul hilal atau pengamatan, 1
Syawal diperkirakan ditetapkan pada 18 Juli 2015.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya