Sumber :
- (ANTARA/Reno Esnir)
VIVA.co.id -
Proses pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi telah ditutup pada Jumat, 3 Juli 2015 pukul 12.00 WIB. Dari data tim panitia seleksi, ada 611 pendaftar, dan 61 di antaranya adalah perempuan.
Para pendaftar tersebar merata dari seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Menurut ketua tim pansel, Destry Damayanti, ini membuktikan bahwa banyak yang peduli terhadap institusi KPK.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Para pendaftar tersebar merata dari seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Menurut ketua tim pansel, Destry Damayanti, ini membuktikan bahwa banyak yang peduli terhadap institusi KPK.
Baca Juga :
KPK dan BPK Sepakat Sempurnakan MoU
"Merata di seluruh Indonesia, hampir semua provinsi ada wakilnya. Betapa banyak yang
concern
terhadap institusi KPK," kata Destry, di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Juli 2015.
Kemudian, setelah tim pansel melakukan seleksi tahap administrasi atau seleksi tahap pertama pada Sabtu ini, sebanyak 194 dinyatakan lulus. Para calon tersebut kebanyakan berprofesi sebagai advokat atau konsultan hukum, dengan jumlah 46 orang. Sisanya adalah dari swasta dan BUMN (31), dosen (28), penegak hukum (23), auditor (10 orang) dan dari KPK (4) orang.
"Sementara, peserta perempuan yang lolos sebanyak 23 orang," ujar Destry.
Mengenai latar belakang pendidikan, diketahui terbanyak dari mereka adalah berjenjang S2 (46 persen), S3 (24,8 persen) dan sisanya adalah S1. Persyaratan minimal adalah S1.
Nama-nama calon pimpinan KPK yang lolos dari seleksi administrasi ini selanjutnya bisa dilihat di www.setneg.go.id/seleksikpk. Pendaftar yang dinyatakan lolos kemudian wajib mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yakni tes objektif dan pembuatan makalah pada 8 Juli 2015.
"Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK 2015 mengundang masyarakat untuk memberikan masukan terhadap nama-nama tersebut paling lambat tanggal 3 Agustus 2015, melalui website www.capimkpk.setneg.go.id," terang
Destry.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Merata di seluruh Indonesia, hampir semua provinsi ada wakilnya. Betapa banyak yang
