Sumber :
- www.onvsoff.com
VIVA.co.id
- GT, bocah asal Cipulir, Jakarta Selatan diduga menjadi korban kekerasan ibu kandungnya sendiri. GT diduga dianiaya sang ibu. Tetangga sering melihat tubuh GT penuh luka.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang tetangga GT berinisial A. Menurut A, setiap kali bocah berusia 12 tahun itu datang ke warungnya, banyak luka lebam di tubuhnya. Biasanya, luka terlihat di tangan, bagian mata atau wajahnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ibu Diduga Gergaji Anak 'Bebas Sementara'
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang tetangga GT berinisial A. Menurut A, setiap kali bocah berusia 12 tahun itu datang ke warungnya, banyak luka lebam di tubuhnya. Biasanya, luka terlihat di tangan, bagian mata atau wajahnya.
Baca Juga :
Ibu Penggergaji Anak Ditahan
A sering merasa sedih dan penasaran. Ia pun bertanya soal luka tersebut. Sayangnya, GT selalu diam saat disinggung soal luka-luka itu. Bocah itu tak pernah mengaku dianiaya ibu kandungnya.
"Setiap ditanya, jawabnya habis berantam sama kucing," ujar si A, di komplek Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu 4 Juli 2015.
Luka di tubuh GT sering mengganggu pikirannya. Teetapi, GT selalu bungkam. Menurut A, andai saja GT bercerita soal penyebab luka-luka tersebut, warga pasti segera turun tangan untuk membantu.
"Kalau ngomong ke warga, kita berusaha membantu melaporkan," paparnya.
Namun, terbongkarnya kasus ini lantaran, akhirnya GT menceritakan kondisinya kepada salah seorang tetangga berinisial FB.
Dalam keadaan trauma, GT bercerita mengenai kondisinya. FB cukup terkejut dengan pengakuan bocah tersebut. Ia lantas berinisiatif melaporkan ke pihak RT lingkungannya, sebelum akhirnya diteruskan ke pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Menurut FB, dalam pengakuan, GT bercerita pernah dianiaya oleh ibunya. Misalnya, lanjut FB menceritakan pengakuan GT, yakni digergaji di bagian tangan, disundut rokok dan diminta menggenggam baygon bakar, dilempari mangkok, dan kekerasan lain berupa pukulan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
A sering merasa sedih dan penasaran. Ia pun bertanya soal luka tersebut. Sayangnya, GT selalu diam saat disinggung soal luka-luka itu. Bocah itu tak pernah mengaku dianiaya ibu kandungnya.
