Sumber :
- REUTERS / Roni Bintang
VIVA.co.id
- Setelah melalui proses identifikasi panjang di Rumah Sakit Pusat Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, akhirnya jenazah korban jatuhnya Hercules C-130, Eny Sembiring bisa dipulangkan untuk dimakamkan di Kota Malang, Jawa Timur.
Enny Sembiring adalah istri dari Serma Agus Rusli, anggota TNI Angkatan Udara yang bertugas di Pangkalan Udara Ranai, Natuna.
Selanjutnya... Dikenali Berkat Jaket...
Dikenali Berkat Jaket
Baca Juga :
TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang
Enny Sembiring adalah istri dari Serma Agus Rusli, anggota TNI Angkatan Udara yang bertugas di Pangkalan Udara Ranai, Natuna.
Baca Juga :
TNI AU: Awak Pesawat T-50 Tewas
Jenazahnya tiba di Pangkalan TNI AU Abdurachman Saleh dengan diangkut pesawat CN 295, Jumat 3 Juli 2015. Kedatangan jenazah Enny disambut derai air mata dua anaknya, Eko Ruslianto (26 tahun) dan Bety Kato (24).
"Almarhumah berangkat untuk mengunjungi suaminya pada Selasa 30 Juni 2015,” kata Tri Mardiono, kerabat Eny Sembiring, Jumat 3 Juli 2015.
Rencananya Eny akan pergi ke Pontianak menggunakan Hercules A-1310. Sesuai jadwal, pesawat dari Skadron Udara 32 itu, akan melakukan perjalanan panjang selama 4 hari dengan keberangkatan dari Halim pada Selasa 30 Juni 2015.
Pesawat pun tinggal landas menuju Pengkalan TNI AU Rusmin Nurjadin, Pekanbaru, pada Selasa 30 Juni, dan berlanjut ke Dumai. Nahas, pesawat buatan tahun 1964 itu harus mendarat dalam kondisi buruk, dengan kecelakaan, setelah 2 menit tinggal landas dari Pangkalan Soewondo Medan, bersama Eny di dalamnya.
Selanjutnya... Dikenali Berkat Jaket...
Dikenali Berkat Jaket
Pesawat yang terbakar dan terjatuh membuat proses identifikasi dari ratusan penumpang dan kru di dalamnya tak bisa berlangsung cepat. Jenazah Eny bisa dikenali setelah sulungnya, Eko Ruslianto, terbang ke Medan untuk membantu proses identifikasi ibunya.
"Jenazah bisa dikenali dari ciri-ciri fisik, baju dan jaket yang digunakan. Itu setelah anaknya berangkat ke Medan," kata Tri.
Setibanya di Malang, jenazah Eny sempat disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan di Kediri, kota kelahirannya. Tangis haru pecah ketika peti jenazah Eny tiba di rumah duka. Dua anaknya seolah enggan melepas kepergian ibunda mereka.
Sepanjang peti jenazah berada di rumah duka, kedua buah hatinya tak henti-hentinya memeluki peti jenazah ibunya.
Eny Sembiring adalah jenazah ke 13 yang telah diterbangkan dari Halim Perdanakusuma ke Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang. 12 sebelumnya terdiri dari jenazah delapan kru pesawat dan empat jenazah keluarga dari anggota TNI AU yang bertugas di Ranai, Natuna.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jenazahnya tiba di Pangkalan TNI AU Abdurachman Saleh dengan diangkut pesawat CN 295, Jumat 3 Juli 2015. Kedatangan jenazah Enny disambut derai air mata dua anaknya, Eko Ruslianto (26 tahun) dan Bety Kato (24).