Rekind dapat Kontrak Bikin Pabrik Pupuk Tercanggih

Pabrik PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Sumber :
  • Setkab.go.id
VIVA.co.id
Pusri: Stok Pupuk Bersubsidi Aman
- PT Rekayasa Industri (Rekind) mendapat kontrak pengerjaan proyek pabrik pupuk dari PT Panca Amara Utama. Proyek di Luwuk, Sulawesi Tengah, ini merupakan pabrik senyawa kimia terbesar dan tercanggih di Indonesia. Sayangnya Rekind tak menyebut nilai kontrak ini.

BUMN Diobok-obok Bareskrim, Ini Tanggapan Menteri Rini

"Keterlibatan dalam proyek ini merepresentasikan kemampuan perusahaan sebagai aset bangsa," kata Direktur Utama PT Rekind Firdaus Syahril dalam keterangannya, Jumat 3 Juli 2015.
Suntikan Modal Tiga BUMN Karya Cair


Rekind merupakan BUMN yang bergerak di bidang
Engineering, Procurement, Construction (EPC).
Pada proyek ini Rekind menjadi kontraktor utama.


Proyek pabrik amonia banggai di Luwuk ini berkapasitas 2.090 Maximum Torelable Period of Disruption (MTPD) dan didukung dengan teknologi
KBR Reforming process Exchanger System,
sistem canggih yang pertama kali diterapkan di Indonesia.


"Kami merupakan perusahaan EPC nasional yang menjadi pionir dalam pembangunan mayoritas pabrik pupuk di tanah air dan regional," katanya.


Tidak kurang dari 11 buah pabrik pupuk dalam lingkup nasional maupun regional seperti pembangunan pabrik pupuk Sabah Ammonia Urea di Kedah Malaysia (kapasitas produksi amonia 2.100 MTPD, urea synth 3.500 MTPD, urea granul 3.850 MTPD), pembangunan Pabrik Pupuk Pusri 2 B (urea 2.000 ton per hari, ammonia 2.750 ton per) berhasil dibangun oleh Rekind.


Selain mampu mengembangkan kompetensi di bidang kimia, Rekind juga mampu melaksanakan sejumlah proyek lintas industri seperti geothermal dan pembangkit listrik (Kamojang 5 sebesar 1 x 35 MW), lepas pantai migas (proyek EPC 3 dan EPC 5), pengeboran migas pantai (EPC Arun LNG), serta mineral, lingkungan industri dan infrastruktur (pabrik amoniak nitrat, Bontang).


"Sebagai aset bangsa dalam industri EPC, Rekind terus meningkatkan rekam jejak dan kesungguhan atas kemampuan berprestasi dalam kompetisi pada industri global," kata Firdaus.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya