Operasi Ketupat, Polda Metro Kerahkan 6.600 Personel

Apel Operasi Simpatik Jaya 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Polda Metro Jaya akan menerjunkan 6.600 lebih personel dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2015.

Ini Syarat Jika Pemerintah Ingin Target Inflasi Tercapai

Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Tito Karnavian mengatakan, jumlah personel dalam operasi ini bisa berubah sesuai kondisi. "Jumlah personel 6.600 lebih untuk Operasi Ketupat Jaya 2015. Tapi kalau dinamika meningkat kita akan tambahkan personel dan saya yakin rekan-rekan dari Pemda dan TNI juga siap mendukung operasi ini termasuk dari stakeholders yang lain," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 3 Juli 2015.

Operasi Ketupat Jaya 2015 akan dilakukan mulai 10 Juli sampai 25 Juli 2015. Meski begitu, cipta kondisi telah dilakukan sejak awal puasa oleh Kepolisian di wilayah. "Tetapi Cipta Kondisi sudah dilakukan untuk mengamankan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat," ujar Tito menambahkan.

Masa Lebaran 2015, Jumlah Kecelakaan Turun 21 Persen

Lebih lanjut, Tito mengatakan, nantinya Polda Metro Jaya akan melakukan operasi di pasar-pasar dan jalur mudik. Tempat ini dianggap rawan saat jelang Lebaran karena akan ramai dikunjungi banyak masyarakat. "Nanti saya akan cek pos-pos pantau," ujarnya.

Sasaran operasi mulai dari melaksanakan cipta kondisi untuk menekan angka kejahatan baik premanisme agar masyarakat merasa nyaman dan aman. Selain itu patroli di pemukiman kemudian terminal, pelabuhan, bandara dan stasiun untuk membersihkan copet, jambret dan preman.

Mudik 2015, Pengguna Angkutan Jalan Turun 10 Persen

"Kita juga melakukan koordinasi dengan semua stakeholders di Jakarta dalam rangka mengamankan mudik termasuk pengamanan jalan," ujarnya menerangkan.

Kemudian, berdiskusi untuk kesiapan menstabilisasikan harga dan mengamankan stabilisasi harga. Ini dilakukan dengan pengamanan operasi pasar dari pusat dan distribusi barang serta sembako, termasuk kemungkinan melakukan penyelidikan terhadap spekulan yang melakukan penimbunan karena dapat menimbulkan gejolak harga.

Dia berharap, polisi bisa bekerjasama dengan masyarakat. Seluruh masyarakat diminta untuk melakukan pengecekan ulang sebelum meninggalkan rumah. Mematikan listrik dan barang yang dapat menimbulkan kebakaran. "Meninggalkan rumah juga dititipkan atau disampaikan anggota setempat yang kami tugaskan," ujar Tito.

Guna memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap kendaraan saat ditinggal mudik, Tito juga sudah memerintahkan Polsek dan Polres disiapkan untuk tempat penitipan kendaraan. "Kemudian pos pengamanan stasiun, terminal dan pelabuhan serta pos-pos pengamanan di sepanjang jalur seperti Tangerang dan Bekasi ini kita siapkan. Silahkan dimanfaatkan masyarakat untuk keamanan dan tempat beristirahat."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya