Sidak Makanan, Ditemukan Kecoa & Formalin di Swalayan Depok

Wali Kota Depok (Kiri) saat melakukan sidak makanan dengan Kapolres.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
Ridwan Kamil: Mi Bikini 'Remas Aku' Kreatif yang Meresahkan
- Jelang Lebaran, Dinas Kesehatan bersama aparat kepolisian Satuan Narkoba menggelar razia sejumlah makanan dan minuman di pusat perbelanjaan Kota Depok, Kamis 2 Juli 2015. Hasilnya, petugas menemukan makanan berbahaya mengandung bahan pewarna tekstil hingga pengawet mayat (formalin).

Kenali Ciri-ciri Makanan Berformalin

Temuan ini didapati petugas ketika menggelar razia dan melakukan uji laboratorium secara langsung di pusat perbelanjaan Hypermart, area Depok Town Square (Detos).
Usus Berformalin, Toko Kimia Diminta Selektif ke Pembeli


"Hari ini kita mengevaluasi ada beberapa komiditi yang masih ditemukan mengandung bahan berbahaya. Ada tahu, kolang-kaling dan cincau. Sementara itu yang kita konsentrasikan terkait borax dan formalin," kata Wali Kota Depok, Nurmahmudi Ismail saat mengikuti razia tersebut.


Hasilnya, lanjut Nurmahmudi, ada dua komoditi yang harus di waspadai. "Yakni kolang-kaling mengandung rodamin b (pewarna tekstil), tahu dari sisi pewarna tidak mengandung
metalic yelow
namun menggunakan formalin. Dan ternyata, meski dijual di supermarket, kita tetap harus waspada."

    

Selain tahu dan kolang-kaling, petugas juga menemukan kemasan ikan yang tidak dilampiri dengan data penjualan. Sebelumnya, petugas juga mencurigai daging ikan salmon lantaran warnanya yang sudah tidak lagi segar terjual bebas di area ITC Depok.


Tidak sampai di situ saja, di Hypermart Detos, wali kota dan petugas juga mendapati adanya binatang sejenis kecoa berada di dalam toples kemasan makanan ringan. Puas memeriksa tahu dan kolang-kaling, petugas juga sempat memeriksa makanan dan minuman kemasan di dalam parsel.


"Tahu yang terbukti menggunakan formalin tentunya produsen akan dilacak. Kami akan mengambil langkah serius. Ini kita lakukan agar masyrakat Depok aman dan nyaman. Ini akan kita proses lebih lanjut," timpal Kapolresta Depok, Kombes Dwiyono.


Hypermart lalai

Sementara itu,
Store Manager
Hypermart Detos, Dodi Rahadi mengakui temuan tersebut. Dirinya beralasan, ini terjadi lantaran pihaknya belum memiliki alat pendeteksi dini keberadaan zat maupun kandungan berbahaya di dalam makanan dan minuman.


"Kami juga belum ada tenaga ahlinya. Ke depannya, kami akan lakukan evaluasi. Jujur, kita juga kaget. Segera akan kami konfirmasi ke produsennya."


Setelah area ITC Depok dan Hypermart Detos, petugas juga menyisir Giant yang berada di area Margo City. Saat ini, petugas tengah memeriksa bakso kemasan, hingga beberapa kue lebaran dan mi.


"Ini akan kita buat secara berkala dengan berkoordinasi bersama dinas kesehatan. Sasarannya tidak hanya supermaket atau pasar modern namun juga pasar tradisional," kata Kasat Narkoba Polresta Depok, Komisaris Vivick Tjangkung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya