Babi Hutan, Salah Satu Penyebab Kecelakaan di Tol Cipali

Mobil-mobil yang terlibat kecelakaan di Tol Cipali.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Kepadatan Arus Lalu Lintas Hanya di Halim-Cikunir
- Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menjadi jalan tol baru yang dipastikan akan menjadi salah satu akses di jalur transportasi utama, saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2015 ini.

BSD Resmi Garap Tender Proyek Tol Serpong-Balaraja

Seperti diketahui, dengan adanya jalan tol sepanjang 116 kilometer ini, jarak menuju daerah-daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dari beberapa wilayah Jawa Barat menjadi lebih efisien untuk dilalui.
Tol Trans Jawa akan Gunakan Gardu Tol Otomatis


Meski begitu, wilayah jalan tol yang dahulunya banyak berupa hutan dan semak belukar ini ternyata belum sepenuhnya aman bagi para pengendara yang melintas di ruas Tol Cipali, terutama saat di malam hari.


Hal itu dikarenakan, hewan-hewan liar seperti babi hutan dan anjing masih sering melintasi ruas jalan Tol Cipali, akibatnya tak sedikit para pengendara yang menjadi korban.


"Saat ini (kecelakaan) sudah tercatat ada sekitar 30 kasus. Ada beberapa kasus menabrak hewan melintas. Di awal-awal kami dapatkan ada yang menabrak babi," ujar Kepala Unit Patroli Jalan Raya Tol Cipali, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Jawa Barat, AKP Mohamad Taufik saat ditemui
VIVA.co.id
di Tol Cipali, Kamis 2 Juli 2015.


Menurut Mohamad, biasanya para hewan liar itu melintasi ruas tol Cipali pada malam hari. Diketahui, daerah rawan hewan liar itu membentang antara KM 83 hingga KM 142. Untuk mengantisipasi tingkat kecelakaan semakin besar, beberapa langkah sudah dilakukan.


"Kami dengan pengelola tol sudah memasang kawat berduri, tapi memang masih ada celah yang harus diperbaiki kembali, dan sudah dilaksanakan. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kasus menabrak hewan," katanya


Selain itu, Mohamad menjelaskan, faktor hewan liar melintas tidak saja menjadi penyebab kecelakaan yang terjadi di jalan Tol Cipali.


Tetapi, yang utama adalah faktor manusia sebagai pengendaranya. Sebab, beberapa kasus kecelakaan ditemukan karena pengendara kelelahan dan mengantuk. Tak hanya itu, faktor pecah ban juga sering terjadi.


"Mengingat tol ini arah lurus, dan pengendara selalu membawa berkecepatan tinggi, ketika ada sesuatu di depan, menjadi panik, secara tiba-tiba mengakibatkan terjadinya kesulitan untuk mengkontrol kendaraan yang dikemudikan," ujarnya


Dengan begitu, Mohamad mengimbau kepada para pengendara yang sudah merasa kelelahan saat berkendara, untuk bisa memanfaatkan fasilitas
rest area
yang dipastikan sudah siap di beberapa ruas tol Cipali.


"Rest area saat mudik secara keseluruhan sudah dapat digunakan. Disediakan delapan
rest area
dibagi dua di jalur timur barat atau barat timur," kata Mohamad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya