Sumber :
- ANTARAFOTO/ Fanny Octavianus
VIVA.co.id
- Transaksi di sektor migas dalam satu tahun di Indonesia ternyata mencapai belasan miliar dolar Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, Rabu 1 Juli 2015.
" Spending di sektor migas mencapai US$15 miliar dalam satu tahun," kata Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura
" Spending di sektor migas mencapai US$15 miliar dalam satu tahun," kata Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta.
Dia mengatakan, bahwa transaksi tersebut terkait dengan pembelian barang dan jasa di sektor migas. Dengan adanya aturan Bank Indonesia yang mewajibkan transaksi rupiah di dalam negeri, Sudirman mengatakan bahwa ada transaksi migas yang dikonversi ke rupiah.
"Secara umum, lebih dari transaksi mata uang asing. Sebenarnya, transaksi barang dan jasa di Indonesia bisa dikonversi ke rupiah, karena pihak yang terikat adalah sesama badan usaha di Indonesia," kata mantan Dirut PT Pindad (Persero) itu.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Khusus Unit Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Amien Sunaryadi, mengatakan bahwa kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) siap mendukung aturan itu dan mengklaim tak ada kendala dalam pelaksanaan aturan tersebut.
"Nanti kami diskusikan dengan Bank Indonesia sehingga bisa mendapatkan petunjuk," kata Amien. (ase)
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan, bahwa transaksi tersebut terkait dengan pembelian barang dan jasa di sektor migas. Dengan adanya aturan Bank Indonesia yang mewajibkan transaksi rupiah di dalam negeri, Sudirman mengatakan bahwa ada transaksi migas yang dikonversi ke rupiah.
