Keterangan Ganjil Margriet Soal Engeline Hilang

Margriet Christina Megawe didampingi anaknya Yvone Megawe dan Christina.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Facebook

VIVA.co.id - Kuasa hukum ibu kandung Engeline, Siti Sapurah, mendapati keganjilan keterangan ibu angkat Engeline, Margriet Megawe, soal Engeline hilang. Dalam akun fanpage Facebook Find Angeline-Bali Missing Child dan selebaran yang disebar kepada warga, Engeline terakhir terlihat pada Sabtu, 16 Mei 2015, saat pertama kali dinyatakan hilang, sekitar pukul 15.00 WITA kala tengah bermain di halaman depan rumahnya.

Dalam kronologi hilangnya Engeline disebut jika Engeline terakhir tampak bermain di halaman rumah, sementara ibunya berada di dalam. Saat si ibu pergi mencarinya di luar, Engeline telah menghilang.

Namun di hadapan penyidik, Margriet mengaku jika terakhir melihat bocah 8 tahun di dalam kamarnya. Keterangan yang ada dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Margriet menyebut terakhir melihat Engeline kala dia tengah mengambil sebuah pensil di dalam tasnya. Saat ditanya, Margriet mengaku Agustinus Tai Andamai hendak meminjam pensil tersebut.

Setelah itu, Engeline tak pernah muncul lagi. Ia pun mencari anak angkatnya tersebut, termasuk kepada Agus. Agus yang tengah berdiri di depan pintu kamar mengaku telah dipinjami pensil oleh Engeline.

Namun dia tak tahu ke mana Engeline pergi usai itu. Lantaran tak mendapati Engeline, Margriet kemudian melaporkan kehilangan Engeline ke Polsek Denpasar Timur sekitar pukul 20.00 WITA.

"Dia kebingungan bikin alibi akhirnya blunder," kata Siti Sapurah menanggapi perbedaan keterangan Margriet kepada VIVA.co.id, Rabu 1 Juli 2015.

Margriet Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Pengacara: Tak Adil!

Menurut dia, ada beberapa orang terlibat dalam kasus pembunuhan Engeline. Itu sebabnya, Margriet akhirnya memberi keterangan tak sesuai dengan skenario yang telah disiapkan.

"Terlalu banyak pemainnya. Dari situ kelihatan bahwa tidak hanya Margriet yang terlibat. Polisi harus mendalami ini," kata aktivis P2TP2A yang akrab disapa Ipung ini.

Saat ditanya siapa saja menurutnya yang terlibat, Ipung tak sungkan membeber beberapa nama.

"Siapa sih mereka, tentu yang dekat dengan Engeline. Ada Margriet, Yvonne, Christina, Agus dan AA. Keluarga besarnya yang di Amerika dan Indonesia juga tahu tapi menutupi," tutur Ipung.

Agus Lolos Dakwaan Bunuh Engeline, Jaksa Target Margriet?

Kakak Angkat

Kala Margriet Marah Minumannya Dicampur Pembersih Lantai

Ipung juga meyakini jika dua kakak angkat bocah malang tersebut, Yvonne Christina Megawe dan Christina Telly Megawe terlibat dalam aksi pembunuhan bocah 8 tahun tersebut.

"Ada rentetan peristiwa sebelum dan sesudah Engeline dinyatakan hilang. Kita berharap tidak sampai di sini (penetapan Margriet sebagai tersangka pembunuhan)," kata Ipung.

Apalagi, menurut dia, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Bali. Dan, rangkaian keterangan mereka mengarah akan adanya keterlibatan orang lain selain Margriet dan Agustinus.

"Sudah banyak keterangan saksi. Polda bisa memperdalam fakta-fakta di lapangan, alibi-alibi sebelum dan sesudah Engeline hilang," saran Ipung.

Salah satu indikasi adanya keterlibatan dua kakak angkat Engeline itu adalah munculnya fanpage di akun jejaring sosial Facebook yang menceritakan Engeline hilang.

"Di Facebook disebutkan anak ini hilang saat bermain di depan rumah. Juga ada NGO yang sibuk mencari mengundang Kapolda melakukan napak tilas. Ini kan rentetan dari kasus ini. Ini tak bisa dibiarkan saja oleh penyidik," beber Ipung, yang menyebut Yvonne merupakan salah satu volunteer di NGO yang melakukan napak tilas kala Engeline hilang bersama Kapolda Bali dan Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait.

Dari sana pula Ipung meyakini keduanya terlibat dalam penghilangan Engeline. Jika tidak terjadi sesuatu dalam hilangnya Engeline, dia berpendapat bahwa mereka tidak akan muncul.

"Tolong digali apa keterlibatan Yvonne, Christina dan NGO dalam kasus ini," tegas Ipung.

Dia meminta polisi memperdalam lagi apa yang sudah ada di tangan penyidik, tidak sampai di Margriet saja.

"Pasti ada keterlibatan. Mereka terlibat membuat skenario," kata Ipung.

Ipung juga menyinggung keterlibatan AA dalam kasus pembunuhan Engeline. Dia yakin yang bersangkutan ada dalam lingkaran ini.

"Apa keterlibatan AA dalam kasus ini, silakan polisi bongkar. Saya yakin persekongkolan pembunuhan ada empat orang yang terlibat," tutur Ipung.

Sementara kuasa hukum Margriet, Dion Pongkor, meminta agar Ipung tak menduga-duga dan bicara tanpa fakta dan bukti otentik dalam kasus Engeline tersebut.

"Bilang sama dia (Ipung) jangan banyak bacot mengomentari kasus ini sembarangan," kata Dion yang dihubungi terpisah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya