Sosok Sang Pilot Hercules di Mata Keluarga

Hercules
Sumber :
  • Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - Tragedi jatuhnya pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) di Jalan Jamin Ginting, Medan, menyisakan kesedihan bagi keluarga para korban. Salah satu korban pesawat buatan tahun 1964 itu adalah sang pilot, Kapten Penerbang Sandy Permana.

Alumni Akademi Angkatan Udara tahun 2005 ini menjadi salah satu dari sekian banyak korban jatuhnya pesawat Hercules pada Selasa, 30 Juni 2015.

Kapten Sandy yang besar di Bangka Belitung ini, memiliki sanak keluarga di Jakarta, tepatnya di Jalan H Talisir, No 10 A Kemanggisan, Jakarta Barat.

Saat VIVA.co,id menyambangi alamat tersebut, ternyata itu adalah alamat paman dari istri Kapten Sandy, bernama Sriyono (57).

Dari Sriyono, didapat informasi Kapten Sandy mempunyai istri bernama dr. Nana Hafsari yang sekarang tinggal di komplek TNI AU di Malang. Dari pernikahannya keduanya selama empat tahun, Kapten Sandi dan dr. Nana dikaruniai dua orang putri, masing-masing Putri (3,5 Tahun) dan Zahirah (1,5 Tahun).

Sriyono menuturkan, terakhir kali ia bertemu dengan Kapten Sandy sehari sebelum bulan puasa, saat itu Kapten Sandy datang ke rumahnya bersama istri dan mertuanya yang tak lain adalah saudara dari Sriyono.

"Sehari sebelum puasa, mereka ramai-ramai sekeluarga datang ke sini" ujar Sriyono.

Dikatakannya, memang Kapten Sandy kerap mampir ke rumahnya jika sedang berada di Jakarta. "Pokoknya kalau dia ke Jakarta pasti ke sini" ujarnya.

Pesawat T-50 Golden Eagle Jatuh, DPR Minta Investigasi


Selanjutnya...

Di mata Sriyono, Kapten Sandy adalah sosok keponakan yang baik dan santun. Selama berkumpul dengan keluarga, Kapten Sandy sepengetahuan Sriyono tidak pernah membicarakan tentang pekerjaannya sebagai penerbang TNI. Namun, selama ini Kapten Sandy memang dikenal sebagai sosok yang selalu sibuk dengan urusan kedinasan.

"Kalau ngobrol ya ngobrol biasa, tidak pernah dia membicarakan perihal pekerjannya" kata Sriyono.

Kapten Sandy menurut cerita Sriyono, memiliki kakak seorang dosen di Universitas Indonesia dan tinggal di kawasan Margonda Depok.

"Mungkin lebih baik datangi rumah kakaknya di Depok, kakaknya pasti lebih mengenal Sandy," ujar Sriyono kepada awak media yang berkumpul.

Sementara ini, Sriyono sudah melakukan kontak dengan seluruh keluarga besar Kapten Sandy dan istri untuk menanti kabar selanjutnya dari jatuhnya pesawat Hercules.

"Adik istrinya (ipar Sandy) sedang praktek dokter di Adam Malik Medan, saya sudah kontak-kontakan dengannya, belum ada kabar mengenai Sandy," kata Sriyono.

Sementara, seluruh keluarga besar Kapten Sandy dan istri, dikatakan Sriyono akan berkumpul semua di Semarang, tepatnya di Tulus Harapan daerah Merican Timur, Semarang.

"Istrinya akan dijemput sama anggota keluarga lain untuk berkumpul di Semarang" ujar dia. (ren)

TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang
Bangkai pesawat Golden Eagle (T-50i) yang jatuh

Presiden Minta Investigasi Jatuhnya Pesawat Golden Eagle

Jatuhnya Pesawat T50-i Golden Eagle

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2015