Antisipasi Ekonomi Memburuk, Steel Pipe Tak Bagi Dividen

"Jadi laba di tahun lalu, kami gunakan untuk menjaga-jaga, jika sewaktu-waktu kita membutuhkan dana tertentu," tuturnya.

Sepanjang 2014, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp3,3 triliun atau mengalami penurunan dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2013 sebesar Rp3,5 triliun.

Pendapatan yang turun tidak berdampak banyak bagi laba tahun berjalan perseroan di 2014. Sebab laba tahun berjalan perseroan tercatat sebesar Rp214,8 miliar di 2014, atau mengalami peningkatan dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp203,5 miliar.

Tahun ini, perusahaan menargetkan laba bersih sebesar Rp240 miliar atau tumbuh 11,73 persen dari tahun lalu. 

Demi merealisasikan target tersebut, perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$41 juta di tahun ini. Dana capex sendiri sudah digunakan Rp50 miliar hingga akhir Mei lalu.

"Capex tahun ini sebanyak US$41 juta. Banyak digunakan untuk pembelian mesin," kata dia.

Selain pembelian mesin, dana capex juga akan diserap oleh pembangunan pabrik dan pembelian peralatan. Pembangunan pabrik direncanakan akan dibangun di daerah Gresik, Jawa Timur.

Adapun sumber dana capex, menurut dia, diperoleh dari anggaran internal dan pinjaman perbankan.  "Dengan dianggarkannya capex tahun ini, kami harapkan bisa meningkatkan bisnis perseroan di tahun ini," ujar dia. (ren)