- ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id - Keluarga kru pesawat Hercules A-1310 Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang mendatangi kantor Penerangan dan Perpustakaan (Pentak) Lanud Abdulrachman Saleh Malang untuk meminta kejelasan tentang kabar kerabat mereka.
Ahmad Supriadi (36) warga Desa Randuagung Singosari, pada Selasa petang, 30 Juni 2015 tiba di kantor Pentak Lanud Abdulrachman Saleh. Kakak ipar dari kru pesawat Hercules bernama Prada Alvian ingin mengetahui kabar tentang kerabatnya, setelah namanya muncul di layar kaca.
"Ada nama adik ipar saya di televisi, jadi saya kemari untuk menanyakan kebenarannya," kata Ahmad.
Awalnya dia ragu, apakah nama Alvian adalah adik iparnya. Namun, setelah mendapat kejelasan dari Pentak setempat, Ahmad pun yakin jika adiknya ada di pesawat itu.
Meskipun Pentak belum memberikan kabar tentang kondisi terakhir, keluarga berencana segera terbang ke Medan untuk mengetahui kondisi di sana. "Kami secepatnya akan ke Medan untuk mencari tahu kondisi di sana," katanya.
Kepala Kantor Penerangan dan Perpustakaan Letkol Sus. Sutrisno menyatakan, hingga saat ini belum memiliki informasi pasti tentang keadaan 12 kru pesawat asal Lanud Abdulrachman Saleh Malang di Medan.
Dia mempersilakan keluarga untuk mencari tahu kondisi di Medan, meskipun mengimbau agar menunggu keluarga di Malang. "Silakan, tapi sebaiknya ditunggu kabarnya di Malang," katanya.
Prada Alvian kelahiran 1989 dikenal keluarga sebagai sosok yang sangat cinta dengan terbang. Perjumpaan dengan Ahmad Supriadi berlangsung sekitar tiga bulan lalu.
Saat itu, Prada Alvian pamit untuk terbang jauh. Pesawat Hercules A-1310 terbakar saat lepas landas dari pangkalan udara Suwondo di Medan, Selasa 30 Juni 2015.