Begini Perjuangan Warga Kelaparan Bertahan Hidup

Ilustrasi kekeringan
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Ancaman kelaparan masih menghantui penduduk Desa Kualin Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Namun, warga setempat tetap berupaya untuk bertahan hidup, salah satunya adalah dengan bercocok tanam.

Sekalipun harus mengambil air dari sumber yang sangat jauh, warga tetap berusaha keras untuk tetap bertanam sayur. Simon Baok, salah seorang warga setempat, mengaku dia bersama sejumlah petani lainnya terpaksa berjalan kaki sejauh satu kilometer untuk menimba air.

"Air-airnya kami bawa ke lahan yang kami garap seluas 20 hektar bersama warga lainnya," ujar Simon, Selasa 30 Juni 2015.

Menurutnya, warga setempat memilih menanam sayur, lantaran harga jual pasaran juga relatif mahal. Selain itu, karena komoditilain seperti jagung, kacang panjang, kangkung darat, sayur putih, ubi dan tomat gagal panen.
 
"(Karena itu) Kami harap pemerintah pusat dan pemerintah setempat bisa secepatnya membuat sumur bor untuk bisa diairi ke kebun kami juga. Kalau pemerintah terlambat menyikapi, artinya kami akan kelaparan sepanjang tahun," kata Simon.

85 Persen Anak di NTT Tak Miliki Akta Lahir

Seperti diketahui, lima desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT mengalami bencana kelaparan. Lima desa tersebut yakni Desa Toineke, Tuafanu, Kiufatu dan Oni di kecamatan Kualin dan Desa Oebelo di Kecamatan Amanuban Selatan.

Dibeberapa desa ini ketiadaan makanan untuk dimakan sehingga akhirnya warga mengonsumsi makanan ternak yang dikenal dengan sebutan putak. (ren)


Judith Lorenzo Taolin / NTT

Kelaparan, Ratusan Kera 'Serbu' Desa di Garut
Bendungan Air Pintu Air Sepuluh Kota Tangerang, Banten.

Jokowi Resmikan 'Groundbreaking' Bendungan Rotiklot

Ini merupakan bendungan kedua yang diresmikan di NTT.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015