- Dianty Winda
VIVA.co.id - Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek mengingatkan, banyak penyakit yang mengancam dalam aktivitas mudik, selain risiko kecelakaan. Misalnya, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), diare akibat keracunan makanan, sampai penyakit tak menular seperti hipertensi, diabetes melitus, asma, dan lain-lain.
Menurut dia, gangguan kesehatan sekecil apa pun, bahkan seperti ISPA atau diare, jangan diremehkan. Soalnya itu dapat mengganggu aktivitas mudik dan kalau cukup parah bahkan dapat memicu risiko-risiko yang lebih fatal.
Menteri mewanti-wanti masyarakat yang hendak mudik Lebaran agar benar-benar memperhatikan kesehatan. Dia mengingatkan agar aktivitas mudik berjalan aman dan lancar, di antaranya, menyiapkan fisik yang prima dengan tidak minum obat-obatan yang menyebabkan ngantuk, mengutamakan istirahat dan tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan jika mengantuk.
"Jangan makan atau minum sembarangan, menggunakan masker jika sedang flu, cuci tangan pakai sabun sebelum makan, buang sampah pada tempatnya, menjaga fasilitas umum, dan jika sakit gunakan fasilitas kesehatan yang juga telah disediakan," ujarnya di Jakarta, Selasa, 30 Juni 2015.
Selain memperhatikan kesehatan fisik, Nila juga meminta para calon pemudik untuk memperhatikan kesiapan kendaraan yang akan digunakan untuk mudik. Soalnya keamanan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di sejumlah jalur mudik Lebaran.
"Jangan lupa cek kendaraan sebelum berangkat, dan yang terpenting kendaraan juga jangan melebihi muatan untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan."
Dianty Winda/Jakarta
Menkes: Lebih Separuh Calon Haji Indonesia Lanjut Usia
Lebih separuh pula berpenyakit khusus. Mereka ditandai dengan gelang.
